JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah kendaraan periode arus balik Lebaran 2023 dinilai relatif merata per harinya.
Bahkan, prediksi awal yang menyebut akan ada 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung yang akan melalui Tol Jakarta-Cikampek, tidak terjadi.
Pada gelombang pertama arus balik Lebaran 2023, pada H+2 atau Selasa (25/4/2023), jumlah kendaraan yang melintas tol Trans Jawa hanya mencapai 159 ribu kendaraan.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, walaupun nanti akan ada gelombang kedua puncak arus balik pada H+7 atau 30 April 2023, dipastikan tidak akan melampaui puncak gelombang pertama pada H+2 Lebaran.
Baca Juga: Para Pemudik Apresiasi Polri Berikan Rasa Aman di Mudik Lebaran 2023
"Jadi kita perkirakan hanya 146 ribu kendaraan. Seandainya nanti terjadi puncak gelombang kedua yaitu H+7 itu, dengan begitu semuanya sesuai dengan rencana kita," ujar Muhadjir saat meninjau arus balik Lebaran 2023, Jumat (28/4/2023).
Muhadjir menambahkan, hingga Jumat (28/4/2023), jumlah kendaraaan arus balik Lebaran telah mencapai 67 persen dari prediksi awal yakni 1,6 juta kendaraan.
Sisanya, 33 persen kendaraan arus balik diprediksi akan berjalan hingga Senin 1 Mei 2023. Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, pemerintah telah membuat skenario rekayasa lalu lintas.
Seperti mulai pukul 14.00 WIB, Sabtu (29/4/2023), rekayasa lalu lintas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung akan dilaksanakan.
Baca Juga: Cegah Kepadatan Arus Balik, Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang Diperpanjang hingga 2 Mei 2023
Jika dalam perkembangannya jumlah kendaraan tidak terlalu meningkat sesuai dengan kriteria, maka akan dialihkan ke contraflow.
"Bisa juga one way, tetapi terbatas tidak sampai di Km 188, jadi sangat mungkin ada perubahan kalau memang arusnya tidak sepadat seperti yang kita perkirakan," ujar Muhadjir.
"Diskon tarif tol juga masih berlaku. Jadi malam hari ini, diskon terakhir sampai jam 6.00 WIB besok (Sabtu 29/4/2023). Mudah-mudahan masih banyak pengendara arus balik yang memanfaatkan diskon," sambung Muhadjir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.