PPP Dukung Ganjar Pranowo, Bagaimana dengan Golkar?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi memberikan penjelasannya mengenai langkah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyatakan dukungan kepada bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Bobby mengatakan, pernyataan dukungan PPP kepada Ganjar pada dasarnya tidak dilarang. Akan tetapi, hal itu bukanlah keputusan resmi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Intinya kan KIB ini adalah koalisi yang napasnya itu berdasarkan statuta dan platform. Jadi tentu kita belum sampai pada tahapan siapa yang dipercaya atau siapa yang dimandatkan oleh tiga-tiganya," kata Bobby kepada Kompas TV, Kamis (27/4/2023).

"Kalau pernyataan, itu semua boleh. Tapi yang utamanya kan, perlu ada tanda tangan. Nah, tanda tangan itulah yang nanti akan menjadi resmi disampaikan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada saatnya nanti."

"Memang sesuai jadwal, KIB ini kan sudah hampir satu tahun 12 Mei mendatang, dan sedang terus ada komunikasi intensif. Dan kalaupun ada yang sudah mengumumkan dahulu, ya itu adalah haknya masing-masing sebagai sebuah partai yang berdaulat," lanjutnya.

"Oleh karenanya, kalau kami dari Partai Golkar, tentu masih mengusulkan Bapak Airlangga Hartarto sebagai (bakal) calon presiden yang kiranya akan didukung oleh seluruh anggota dari KIB," tegasnya.

Bobby juga menambahkan, KIB masih akan lanjut terus dan hingga sekarang tetap solid.

Baca Juga: Pengurus Golkar Sindir PPP: Idealnya Dukungan ke Capres Tertentu Dibicarakan Bersama di KIB

"Tidak ada satu pun pernyataan untuk bubar, karena kita kan kesatuan platform," ujarnya.

"Mungkin akan ada komunikasi lagi, kenapa PPP sudah mendeklarasikan. Apakah itu masih pribadi atau nanti semua ini akan ditampung dalam platform KIB."

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Golkar akan bergabung dengan partai lain atau dengan PDI Perjuangan dan PPP untuk mendukung Ganjar sebagai bakal capres, Bobby mengatakan bahwa pihaknya terbuka akan hal tersebut.

Akan tetapi saat ini, lanjut Bobby, Golkar masih tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden.

"Ya tentunya sebagai partai pendukung Bapak Presiden dua periode ini, pasti Golkar akan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan partai-partai lain. Itu sudah pasti," kata dia.

"Bisa juga (bersama PDI-P). Tapi seperti yang dijelaskan tadi, kita ini kan sudah membuat itu ke satu platform. Mungkin yang banyak dipolemikkan adalah kenapa kok PPP duluan," ucapnya.

"Tetapi kalau kita lihat di UU Pemilihan Umum, juga di situ ada PKPU (Peraturan KPU), bahwa gabungan partai politik itu dinyatakan secara tertulis oleh ketua definitif."

"Ini kan masih panjang sekali. Oleh karenanya, kita tidak akan bersuuzan, perjalanan masih jauh sehingga sekarang ini KIB masih solid dan tetap mencapreskan Airlangga," pungkasnya.

Baca Juga: Ketua DPP Golkar Sebut Pertemuan KIB Malam Ini Bahas Status PPP dan Capres 2024