JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Litbang Kompas Toto Suryaningtyas mengungkapkan, elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo turun signifikan usai menyatakan penolakan terhadap kedatangan Tim Nasional (Timnas) Israel di Piala Dunia U20 yang batal digelar di Indonesia.
Padahal, kata Toto, sebelum itu elektabilitas Ganjar unggul di semua bentuk simulasi calon presiden (capres) yang digadang-gadang maju di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau dari hasil survei kami di bulan Januari, sebetulnya semua bentuk simulasi capres itu Ganjar sudah unggul, mau sepuluh nama, lima nama, tiga nama, bahkan dua nama sekalipun, itu Ganjar sudah unggul jauh," ungkapnya di dialog Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (25/4/2023).
Nama Ganjar Pranowo, kata dia, sudah berada di atas dua kali margin error dari nama capres lain, baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.
"Tapi memang setelah U20, dari beberapa lembaga survei menununjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Menurun, dan penurunannya signifikan," jelasnya.
Baca Juga: Survei SMRC: Polemik Tolak Timnas Israel Usai, Elektabilitas Ganjar Pranowo Kembali Naik
Menurut Toto, saat ini elektabilitas laki-laki yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu hampir setara dengan Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, lanjut dia, persaingan antarcapres saat ini lebih kompetitif, sehingga aspek calon wakil presiden (cawapres) menjadi penting.
"Karena sekarang menjadi kompetitif lagi, lalu aspek cawapres ini menjadi lebih signifikan," ujarnya.
Saat ini sudah ada tiga sosok bakal capres yang diusung partai politik, yakni Anies Baswedan dari Nasdem dan PKS, Prabowo Subianto dari Gerindra, dan Ganjar Pranowo dari PDI-P.
Sementara itu, ada sejumlah nama yang mencuat di tengah masyarakat yang dirasa mumpuni mengemban tugas sebagai cawapres, di antaranya Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Nama Ganjar Pranowo Dominan Diusulkan Kader PAN Jawa Timur
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.