JAKARTA, KOMPAS.TV – Pada hari ini, Selasa (25/4/2023), sebanyak 42 ribu penumpang kereta api bakal tiba di stasiun di wilayah Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta.
Menurut Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, dari puluhan ribu penumpang tersebut, 16.200 penumpang akan turun di Stasiun Pasar Senen, dan 16.000 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Kemudian sebanyak empat ribu penumpang turun di Stasiun Bekasi, 4.400 penumpang turun di Stasiun Jatinegara, dan sisanya turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang, serta Cikampek.
Menurut Eva, jumlah itu meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan masa normal.
"Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari masa normal," kata Eva dalam keterangannya, Selasa, dikutip Tribunnews.com.
Mayoritas penumpang yang tiba di Daop 1 tersebut, kata Eva, berasal dari area Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Purwokerto, Kutoarjo dan Malang.
Baca Juga: Arus Balik, KAI Jual Tiket Kereta Eksekutif Subkelas H, I, J mulai dari Rp490.000
Dalam keterangan itu, Eva juga menjelaskan bahwa KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan sejumlah persiapan pada arus balik Angkutan Lebaran (Angleb) 2023, termasuk penambahan kursi di area tunggu penumpang.
Dengan adanya penambahan kursi tersebut, diharapkan penumpang yang baru tiba dan menunggu jemputan tidak berdiri dan meletakan barangnya pada area tertentu, khususnya di area yang dapat menggangu arus lalu lalang penumpang lain di stasiun.
Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah petugas Costumer Service Mobile (CSM) untuk melayani informasi dan mengatur alur calon penumpang yang baru tiba.
"Petugas tambahan untuk pengatur kendaraan juga disiapkan di sejumlah titik pada area parkir stasiun.”
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2023, KAI Catat 40 Ribu Pemudik Pengguna Kereta Api Tiba di Jakarta Hari Ini
Pihaknya juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk keamanan dan keselamatan, termasuk pengamanan seluruh objek vital pada masa angkutan lebaran.
"Kerja sama dengan Basarnas dan 45 provider Rumah Sakit juga dilakukan guna percepatan penanganan kondisi darurat," ungkapnya.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.