JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya memprioritaskan warga negara Indonesia (WNI) yang hamil, sakit, lanjut usia, dan anak-anak untuk dievakuasi lebih dulu dari Sudan.
Kondisi sekitar 1.209 WNI di Sudan dikhawatirkan usai pertempuran meletus antara militer dan kelompok paramiliter di negara itu.
Setelah apel pemberangkatan tim evakuasi TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Yudo menyebut, TNI diperintahkan untuk melaksanakan evakuasi darurat. Sehingga, tidak semua WNI di Sudan langsung dipulangkan.
Baca Juga: Menlu Retno Imbau WNI di Sudan Segera Lapor ke KBRI untuk Dievakuasi Tahap Dua
"Sementara ini (informasi) yang kami terima ada kurang lebih 291 (WNI) yang sudah standby di Port Sudan," kata Yudo dikutip Antara, Senin (24/4/2023).
"Ini dari Kemlu diutamakan ibu hamil, ada yang sakit juga, ada orang tua, dan anak-anak. Mungkin nanti akan kami dahulukan itu," lanjutnya.
TNI sendiri mengirim tim evakuasi dengan 39 prajurit ke Sudan. Tim evakuasi Sudan terdiri dari kru pesawat, penerbang, tim dari Kopasgat TNI AU, dokter, BAIS TNI, dan Puspen TNI.
Tim ini akan menumpang pesawat TNI AU jenis Boeing 737. Pesawat ini disebut dapat mengangkut sekitar 100 orang sekali jalan.
Titik evakuasi WNI sejauh ini dikonsentrasikan di Port Sudan, kota pelabuhan di timur Sudan.
Namun, TNI juga membuka kemungkinan melakukan evakuasi langsung WNI yang berkumpul di Khartum, ibu kota Sudan.
Tim evakuasi TNI akan mengangkut WNI dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi. Dari Jeddah, WNI pulang ke Tanah Air menumpang pesawat komersial.
"Perjalanan penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah 45 menit, sementara dari Khartoum sekitar 1,5 jam, sehingga kami ambil dulu yang bisa lebih cepat untuk diangkut," kata Yudo.
"Perjalanan 45 menit itu sehari bisa selesai kalau situasinya aman tentunya, situasi mendukung. Kalau 45 menit bolak-balik 2–3 kali bisa," lanjutnya.
Baca Juga: Perang di Sudan Masih Berlangsung, Sejumlah Negara Evakuasi Warganya
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.