JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilihan waktu pengumuman Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai menarik dari segi pemasaran politik.
Penilaian itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (21/4/2023).
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai capres pada Jumat (21/4/2023), atau sehari jelang hari raya Idulfitri 1444 H yang menurut Kementerian Agama (Kemenag) jatuh pada Sabtu (22/4).
"Secara marketing ini menarik. Kita tahu besok momen silaturahmi keluarga-keluarga se-Indonesia," kata Yunarto.
Baca Juga: Anies Ucapkan Selamat kepada Ganjar yang Ditunjuk sebagai Capres PDIP
Menurut Totok, sapaan Yunarto, pengumuman pencapresan Ganjar sehari sebelum Idulfitri dapat meningkatkan popularitas politikus PDIP tersebut. Hal itu karena gubernur Jawa Tengah itu akan menjadi buah bibir di berbagai pertemuan.
Terlebih, berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga selama beberapa bulan terakhir, elektabilitas Ganjar sempat merosot cukup signifikan.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas Ganjar melorot 9,4 persen sejak Februari 2023.
Sementara itu, hasil survei Indikator Politik menyebut penurunan elektabilitas Ganjar sebesar 7-8 persen sejak Maret 2023, sedikit banyak dipengaruhi oleh penolakannya terhadap kedatangan timnas sepakbola Israel U20.
"Biasanya secara sosiologis dengan anggota keluarga yang sudah lama tidak bertemu itu, pergunjingan atau gosip itu, menurut saya momen yang sangat tepat untuk mendapatkan efek marketing," lanjut Totok.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Ia berharap penunjukan Ganjar sebagai capres PDIP di Pilpres 2024 dapat merangkul semua masyarakat Indonesia tanpa melihat suka maupun agama.
Baca Juga: Jawaban Presiden Jokowi soal Kriteria Cawapres Pendamping untuk Ganjar di Pemilu 2024
"Semoga hal ini dapat dijadikan sebuah simbol bagi seluruh rakyat Indonesia, siapa pun tidak melihat agamanya tetapi tentunya harus sebagai warga bangsa," kata dia berharap, dikutip Tribunnews.com.
Dalam acara itu hadir Presiden Joko Widodo serta sejumlah elite PDIP antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, Olly Dondokambey, dan Pramono Anung.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.