JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan selama operasi keamanan mudik 2023 pihaknya akan bertindak tegas kepada mereka yang bertindak kriminal meresahkan masyarakat.
Ia lantas menyebut, Polri lewat operasi ketupat 2023 berusaha menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat dalam libur Lebaran maupun mudik 2023 ini.
Termasuk jika nanti masih ada kriminalitas jalanan seperti bajing lonjat maka pihak Polri tidak segan bertindak tegas atasi hal tersebut.
"Tujuan operasi ketupat, bagaimana agar aman dan kondusif," katanya, Selasa (18/3/2023) di Sapa Pagi Kompas TV.
"Kemudian, dalam rangka mudik keselamatan berlalu lintas jadi tujuan. Tapi bagaimana masyarakat rayakan Lebaran aman dan kondusif," ujarnya.
Baca Juga: Arus Mudik 2023, Kemenhub: Hari Ini Naik Drastis, Puncaknya Besok 19 April
Ia menyebutkan, Polri siapkan 184 ribu polisi yang bertugas di pelbagai sektor untuk penanganan mudik 2023.
"Ada satgas, di antaranya ada satgas gakkum ada dua. Satgas penindakan dan satgas dari rekan-rekan Densus. Kembali ke tujuan tadi, kita akan ciptakan situasi aman dan kondusif," ujarnya.
"Siapa pun halangi, kejahatan kadar tinggi seperti bajing loncat akan dapat tindakan tegas dan terukur," ucapnya.
Ia lantas menyebut, tujuannya agar suasana mudik 2023 dan libur lebaran 2023 bakal aman.
Untuk itulah, katanya, Polri akan menindak tegas bajing lonjat yang biasanya beroperasi saat di jalanan tersebut.
"Dalam rangka lindungi masyarakat. Kejahatan atau kriminil tingkat tinggi akan ditindak tegas," ucapnya.
Baca Juga: Gandeng TNI, Kapolri Bentuk Satgas Khusus Amankan Jalur Rawan Begal pada Mudik Lebaran 2023
Sebelumnya seperti KOMPAS.TV beritakan, Polri menyiapkan satuan tugas atau satgas pengamanan khusus pada mudik Lebaran 2023. Satgas itu akan bertugas di jalur-jalur rawan tindak pidana seperti bajing loncat atau begal dan penodongan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Satgas Khusus tersebut merupakan tim gabungan dari Brimob, Reserse, dan TNI.
"Wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan, dan sebagainya, kami siapkan satgas pengamanan yang merupakan gabungan dari Brimob, reserse, dan TNI untuk melakukan penyisiran," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.