Bandung Smart City Digagas Ridwan Kamil, Dikorupsi Yana Mulyana

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana sebagai tersangka suap proyek pengadaan CCTV dan jasa layanan internet untuk layanan digital Bandung Smart City.

Yana yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Bandung itu diduga menerima Rp924,6 juta dari proyek pemaksimalan Bandung Smart City.

Konsep Bandung sebagai kota cerdas melalui program Bandung Smart City awalnya digagas oleh Ridwan Kamil, yang menjabat Wali Kota Bandung periode 2013-2018. 

Melalui laman https://smartcity.bandung.go.id, warga Bandung bisa mengetahui berbagai sumber daya kota secara efektif dan efisien.

Baca Juga: Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Jadi Tersangka Suap Pengadaan Barang dan Jasa "Bandung Smart City"

Seperti mengetahui tingkat kemacetan, lokasi taman kota yang membuka akses interet gratis, penataan angkutan kota, pengelolaan sampah dan daerah wisata. 

Bandung Smart City juga mempermudah warga dengan dukungan konektivitas tinggi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Terdapat enam klaster layanan utama dalam Bandung Smart City, yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

Tahun 2017 Pemkot Bandung telah memiliki 394 aplikasi Smart City yang dibangun sejak tahun 2014.

Baca Juga: [FULL] KPK Beberkan Kronologi Hingga Fasilitas yang Didapat Wali Kota Bandung dari Suap "Smart City"

Di tahun yang sama Pemkot Bandung mendapat penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) atas kerja kerasnya menerapkan sistem smart city. 

Kemudian di tahun 2021, Pemkot Bandung mendapat penghargaan dari Kominfo dalam kategori Dimensi Smart Economy.

Di tahun selanjutnya, Pemkot Bandung kembali mendapat penghargaan dari Kominfo sebagai pelaksanaan program Smart City terbaik kategori Smart Governance pada Desember 2022. 

Pemkot Bandung juga memiliki rencana induk Bandung Kota Cerdas 2018-2023 yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Nomor 1470 Tahun 2018 yang ditandatangani Wali Kota Bandung periode 2018-2021, Oded Mohamad Danial.