Kompas TV nasional rumah pemilu

Jokowi Beri Dukungan kepada Ganjar dan Prabowo, Pengamat Ungkap Perbedaannya

Kompas.tv - 10 April 2023, 19:17 WIB
jokowi-beri-dukungan-kepada-ganjar-dan-prabowo-pengamat-ungkap-perbedaannya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Presiden Joko Widodo berjalan di tengah sawah dalam kunjungan kerja mereka ke Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan perbedaan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis tingkat elektabilitas tiga nama bakal capres, yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan. Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies.

Elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 30,3 persen, Ganjar 26,9 persen, dan Anies 25,3 persen.

Baca Juga: Gerindra Akui “Endorsement” Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Prabowo: Itu Berdampak

Membaca data tersebut, Burhanudin mengatakan Jokowi tengah memberikan semacam keseimbangan dukungan antara Ganjar dan Prabowo.

Meski mendukung dua tokoh yang berpotensi menjadi capres di Pemilu 2024, Jokowi memberikan dukungan kepada Ganjar dan Prabowo dengan cara yang berbeda.

“Jokowi memberikan semacam endorsement kepada Prabowo dengan bahasa yang terang benderang, misal menyebut Pak Prabowo adalah penerus, jatah 2024 adalah untuk Prabowo,” kata Burhanudin dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (10/4/2023).

“Sementara untuk Ganjar Pranowo, Jokowi pakai bahasa yang bersifat eye contact, misalnya rambut putih, masuk ke mobil bersama Presiden, itu nggak semua orang bisa paham,” sambung dia.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Merosot gegara Tolak Israel di Piala Dunia U20 2023?

Menurut Burhanudin, dukungan terhadap Ganjar dilakukan sedemikian rupa lantaran gubernur Jawa Tengah itu merupakan kader PDIP.

PDIP sendiri memiliki sistem khusus dalam pencapresan, di mana hal itu merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.

Burhanudin juga memprediksi Jokowi akan memberikan dukungan lagi kepada Ganjar setelah elektabilitasnya pada survei terbaru turun drastis.

Dukungan tersebut dilakukan agar tren penurunan elektabilitas politikus PDIP itu tidak berlanjut.

“Sebab, kalau misalnya tren penurunan Ganjar berlanjut, kemudian Anies meningkat, sementara Prabowo belum aman untuk menekan satu putaran, maka putaran kedua yang lolos adalah Prabowo lawan Anies,” papar Burhanudin.

Baca Juga: Sufmi Dasco Ungkap Kata Prabowo saat Sandiaga Uno Pamit: Apa Sudah Dipertimbangkan Matang?

“Yang saya baca, Jokowi ingin pada putaran kedua itu all president man, jadi Prabowo dan Ganjar yang maju di putaran kedua, sepanjang belum ada satu pun calon di antara kedua ini yang bisa mengamankan 50 persen + 1, itu apapun bisa terjadi,” sambungnya.

Terlebih, dalam survei LSI yang baru dirilis, tiga nama besar, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies tidak saling mendominasi. Bahkan, selisih elektabilitas ketiganya berada di angka yang cenderung kecil.

“Survei LSI yang kemarin, itu tidak ada calon yang dominan. Tiga nama. Prabowo meski peringkat pertama, kemudian Ganjar dan Anies, itu selisihnya dalam margin of error, jadi posisinya belum aman ini,” pungkas Burhanudin.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x