JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduduki peringkat teratas di antara partai-partai politik lainnya.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan sebanyak 30,7 persen responden menyatakan belum memiliki pilihan. Adapun sisanya mengaku sudah memiliki pilihan.
PDIP menempati peringkat pertama dalam hal elektabilitas dengan angka 17,7 persen, disusul Gerindra (12,8 persen), Golkar (7,8 persen), dan PKS (7,6 persen).
Baca Juga: Pengamat Sebut PDIP bakal Sangat Diuntungkan jika Gabung Koalisi Besar, Begini Penjelasannya
“5,4 persen Demokrat, 4,4 persen PKB, 4,1 persen NasDem, 3,1 persen Perindo. Yang lainnya di bawah 2 persen,” jelas Djayadi dalam konferensi pers, Minggu (9/4/2023).
Djayadi mengungkapkan, dalam kurun Juli 2022 - April 2023, elektabilitas partai politik secara umum mengalami penurunan.
Misalnya, pada Januari 2023, PDIP memiliki tingkat elektabilitas sebesar 21,9 persen, kini turun menjadi 17,7 persen.
Adapun elektabilitas Gerindra tampak stabil selama setahun terakhir, yakni 12,1 persen pada Juli 2022, dan 12,8 persen pada April 2023.
“Yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan, baik itu PKB, Demokrat, NasDem, PPP, maupun PAN,” papar Djayadi.
Baca Juga: Di Silaturahmi Ramadan PAN, Presiden: Bukan Jokowi Alasan di Survei Kenaikan Elektabilitas Prabowo
Survei LSI juga menunjukkan basis partai menurut sosio-demografi. Di wilayah Sumatera, Golkar cenderung lebih tinggi, disusul PDIP dan Gerindra.
Untuk basis partai di wilayah Banten, tiga partai yaitu Gerindra, PDIP, dan NasDem, bersaing cukup ketat untuk mendapatkan elektabilitas.
Basis partai untuk wilayah DKI Jakarta yang paling tinggi adalah PDIP, disusul Demokrat, PKS, dan Gerindra.
PDIP juga unggul di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sebagai informasi, survei LSI yang terbaru dilakukan dalam kurun waktu 31 Maret - 4 April 2023 dan diikuti oleh 1.229 responden. Responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Baca Juga: PDIP Minta Kursi Capres Jika Bergabung Koalisi Besar, Syarat Berat Buat Gerindra?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.