PKB Tetap Usung Cak Imin Meski KIR-KIB Melebur Jadi Koalisi Besar: Itu Amanat Muktamar

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan tetap akan mengusung ketum mereka,  Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, maju di Pilpres 2024 meskipun nantinya gabung di Koalisi Besar yang diwacanakan parpol pendukung Presiden Jokowi. 

Menurut Ketua DPP PKB, Daniel Johan, meskipun nanti koalisi mereka bersama partai Gerindra, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) melebur dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), pihaknya tidak goyah soal posisi Cak Imin.

Menurut Daniel, Cak Imin bakal tetap didorong untuk maju di Pilpres 2024 lewat koalisi manapun nantinya. Termasuk lewat Koalisi Besar. 

"Iya dong (tetap calonkan Cak Imin-red), itu amanat Muktamar," kata Daniel, Rabu (5/4/2023) saat dihubungi KOMPAS.TV. 

Baca Juga: Syarat Masuk Koalisi Besar 5 Parpol Pro Jokowi, PDI-P: Posisi Capres ya Wajar

Sebagai informasi, pada hari Minggu (2/4/2023) kemarin, lima parpol pro Jokowi berkumpul dan mewacanakan Koalisi Besar. Yaitu PKB, Gerindra (wakil KKIR) dan PPP, Golkar dan PAN (Wakil KIB).

Anggota DPR RI itu lantas menyinggung soal koalisi KKIR yang mengamanatkan penentuan capres atau cawapres ditentukan oleh Prabowo Subianto dan Cak Imin. 

"Dan kesepakatan ini masih dipegang teguh oleh kedua partai," jelasnya. 

Baca Juga: Golkar Ajak PDIP Gabung Koalisi Besar 5 Parpol: Peluang Menang Membesar

Ia juga menyebut, kini pihaknya juga tetap solid menuju Pilpres 2024 meskipun penentuan capres atau cawapres masih belum diumumkan. 

Ia juga tak menampik, baik PKB ataupun Gerindra bebas untuk komunikasi dengan pihak manapun jelang Pilpres 2024, termasuk soal wacana pembentukan koalisi besar. 

"Sehingga semakin solid hingga saat ini, dan ini juga menjadi dasar utama untuk terbuka dengan partai dan koalisi lain," jelasnya.