"Soal "enak ya main bola" saat ditanya majelis hakim dan JPU, versi Mario itu omongan Shane. Pas Shane diperiksa itu omongan Mario. Soal 'free kick' juga Mario bilang itu Shane, Shane pas diperiksa bilang itu Mario," imbuhnya.
Happy juga menambahkan dalam persidangan kliennya menyatakan menyesali perbuatannya. Shane juga mengaku telah berupaya menghalangi tindakan Mario kepada David.
Namun upaya tersebut dinilai hakim dan JPU terlambat, karena Shane tidak menghentikan Mario saat David sedang dalam posisi push up hingga timbul penganiayaan.
Baca Juga: Momen Mario Lakukan Selebrasi Ala Cristiano Ronaldo Usai 'Free Kick'!
Happy menjelaskan saat itu kliennya menyatakan kala itu dirinya dalam keadaan ketakutan kepada Mario.
"Saat hakim mempertanyakan kepada Shane takut, dia menjawab jujur karena Mario pernah memperbaiki motornya yang rusak. Jadi mulai dari sana ada rasa tidak enakan," ujar Happy.
Adapun sidang anak AG berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga Pukul 22.00 WIB, Selasa (4/4/2023).
Ada 18 saksi yang dihadirkan, termasuk ahli dan saksi yang meringankan atau a de charge dari AG, anak yang berkonflik dengan hukum.
Baca Juga: Skenario Jahat Mario Dandy Terbongkar, Polisi sempat Terkecoh? | Rosi
Sebanyak lima ahli yang dimintai pendapatnya yakni dari ahli terkait medis, digital forensik, dan perlindungan anak.
Sedangkan kuasa hukum anak korban David Ozora juga turut hadir menyaksikan seluruh pemeriksaan saksi-saksi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.