Soal Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok, Ketua DPC PDI-P: Keputusannya di Ibu Mega

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok Hendrik Tangke Allo menanggapi isu pencalonan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi calon wali kota Depok pada Pilkada 2024. 

Ia mengaku belum bisa mengambil sikap mendukung atau tidak. Sebab, seluruh keputusan saat pesta demokrasi nanti seluruhnya merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

"Nah kalau bicara pilkada, apa pun itu keputusannya ada di DPP partai, Ibu Ketua Umum, begitu," kata Hendrik seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Relawan Ganjar Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, Sekjen PDI-P Ingatkan Tahapannya Pilkada 

Namun, ia tak mempermasalahkan jika memang benar ada sejumlah kelompok yang akan mendukung Kaesang menjadi calon orang nomor satu di Kota Depok, Jawa Barat. 

"Jika benar ada kelompok masyarakat atau apa pun itu yang mau mengusulkan ya sah-sah saja. Artinya ini adalah bagian dari aspirasi warga," ujarnya. 

Meski begitu, ia merasa heran hingga ada fenomena nama orang luar Depok dicalonkan menjadi pemimpin. 

Hal itu menimbulkan tanda tanya mengenai apakah Kota Depok sudah kekurangan sosok pemimpin yang mumpuni sehingga harus repot-repot mendatangkan Kaesang dari Solo, Jawa Tengah. 

"Pertanyaan saya apakah di Depok sudah tak ada lagi pemimpin yang mumpuni, yang memahami persoalan Depok, gitu lho," kata dia. 

Padahal, lanjut Hendrik, Kota Depok sebenarnya tak kekurangan sosok pemimpin yang mengerti dinamika persoalan di kotanya. 

"Enggak (krisis pemimpin) kok. Menurut saya, Depok banyak tokoh-tokoh yang mengerti persoalan di Kota Depok," kata dia. 

Baca Juga: Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep Diusulkan Maju di Pilkada Depok

"Saya tidak berpikir bahwa orang di luar Depok tidak boleh memimpin Depok, boleh ya. Tetapi saya berbicara siapa yang pantas memimpin Depok," tandas Hendrik.