Jokowi Pastikan Lantik Menpora dan Kepala BNPT Pekan Depan

BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pekan depan.

"(Pelantikan Kepala BNPT -red) minggu depan," kata Presiden Jokowi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat, (

Jokowi memastikan sudah ada calon pengganti Menpora Zainudin Amali dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar. 

Akan tetapi, ia enggan mengungkapkan nama dua orang baru yang akan ia lantik sebagai Menpora dan Kepala BNPT pada pekan depan itu.

"Sudah (ada nama pengganti Menpora dan Kepala BNPT -red), nanti (disampaikan -red)," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Zainudin telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menpora pada 9 Maret 2023.

Pasalnya, ia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Baca Juga: Antisipasi Sanksi FIFA, Presiden Jokowi Masih Tunggu Kedatangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Surat pengunduran diri Zainudin itu diserahkan secara langsung kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Di sisi lain, Boy berhenti menjabat sebagai Kepala BNPT karena sudah memasuki usia pensiun per 25 Maret 2023.

Beredar kabar bahwa Boy akan digantikan oleh Komjen Ryco yang saat ini tengah dirotasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Densus 88 Antiteror Polri dan dipersiapakan untuk penugasan di luar struktur.

Kabar itu mencuat usai adanya edaran surat telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel Kalemdiklat Polri dimutasi sebagai pati Densus 88 AT Polri (persiapan penugasan di luar struktur)," bunyi isi telegram tersebut.

Baca Juga: Soal Sanksi Dua Gubernur yang Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jokowi: Ini Negara Demokrasi

Terkait kabar nama pengganti Kepala BNPT itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta agar semua pihak menunggu pelantikan resmi Presiden Jokowi.

"Menunggu pelantikan di Istana dulu aja," kata Dedi, Kamis (30/3/2023) dilansir dari Kompas.com.