JAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog anak, Haniva Hasna, menyebut ada yang salah dengan pengendalian diri Mario Dandy Satriyo, tersangka penganiayaan terhadap David Ozora.
Penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, itu mengakibatkan David koma.
Haniva menyebut kesalahan pengendalian diri membuat kurangnya kontrol diri Mario.
"Kalau dilihat itu dia ada yang salah dari pengendalian dirinya. Jadi cara mengendalikan diri ini sebenarnya yang membuat cara berpikirnya menjadi mandek," kata Haniva dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (12/3/2023).
"Ketika itu (cara berpikir) terhenti, kontrol dirinya menjadi kurang, sehingga cara berpikir, memilih, memutuskan dalam pengambilan konsekuensinya menjadi tidak ada."
Sebab itu, lanjut Haniva, ketika penganiayaan terhadap David terjadi, yang Mario lakukan adalah bagaimana mengalahkan atau melumpuhkan korban sesuai dengan intuisi untuk menyalurkan kemarahan dalam dirinya.
Haniva kemudian menyoroti soal sikap bringas yang dilakukan Mario Dandy tersebut.
Hal ini kata dia, dapat dikarenakan sikap orang tua yang terlalu memanjakannya.
"Perlu diketahui, biasanya anak-anak maupun orang biasa yang di luar begitu beringas, bisa jadi di rumah menjadi seseorang yang cupu atau menjadi korban di rumah itu," jelasnya.
"Bisa jadi karena dia menjadi anak laki-laki satu-satunya, atau anak bungsu, atau yang dimanja, sehingga segala sesuatu dipenuhi dan tidak dipercaya bahwa dia itu sudah mampu, dewasa dan sudah bisa bertanggung jawab."
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Kriminolog: Sangat Jelas Ada Beberapa Peran, Utamanya sang Eksekutor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.