TNI dan Polri Tidak Tambah Pasukan buat Cari Pilot Susi Air yang Ditahan KKB Egianus Kogoya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian dan TNI tidak menambah personel dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera kelompok teroris kriminal bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Danrem 172 PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring menegaskan saat ini TNI masih memberdayakan prajurit yang ada. 

Menurutnya kalau pun ada penambahan prajurit, bukan dari luar melainkan masih dari Korem 172.

"Kami lebih memberdayakan prajurit yang ada saat ini," ujar Juinta, Sabtu (11/3/2023). Dikutip dari Antara.

Baca Juga: KKB Disebut Gunakan Tameng Anak-anak dan Perempuan, Pembebasan Pilot Susi Air di Papua Kian Sulit

Juinta menambahkan dalam operasi penyelamatan, dirinya telah mengingatkan prajurit untuk mengedepankan proses hukum. 

Para prajurit TNI juga diingatkan untuk tetap bersama warga yang diliputi rasa ketakutan akibat perbuatan KKB. 

Kepolisian sudah memiliki data terkait aksi kejahatan yang dilakukan Egianus Kogoya, dan pihak-pihak yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Ia juga meminta bantuan masyarakat untuk tidak takut melaporkan ke aparat hukum jika mengetahui kegiatan dan keberadaan dari KKB. 

Baca Juga: Mahasiswa Asal Toraja Tewas Ditembak KKB Papua

"Saya sudah perintahkan kepada prajurit untuk bertindak profesional dan terukur sehingga yang masuk dalam DPO yang ditangkap," ujarnya.

"Di kampung-kampung yang tidak ada sinyal disediakan alat komunikasi dari Pemda, KKB ini memang berpindah-pindah ke daerah yang cukup ekstrem di pengunungan Dekai. Jadi masyarakat jangan takut, laporkan informasikan kepada kita," sambung Juinta.

Terpisah Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani menjelaskan tidak ada penambahan anggota dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air. 

Faizal menambahkan saat ini tim gabungan TNI-Polri masih berupaya mencari keberadaan Kapten Philip Mark Mehrtens yang diketahui ditahan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga: Sebulan Pilot Susi Air di Tangan KKB Papua, Menlu Indonesia & Selandia Baru Intensifkan Komunikasi

"Tidak ada penambahan personel dan lebih mengedepankan anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz," ujar Faizal.