JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pernyataan yang ke luar dari mulut Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy yang kerap bikin heboh itu bukan merupakan keputusan atau sikap dari partai berlambang Kabah tersebut.
Baca Juga: Rommy PPP Bilang Koalisi Indonesia Bersatu Jalan di Tempat, PAN: Beliau Tak Aktif di KIB
Salah satu ucapan dari Rommy yang mendapat tanggapan keras,yakni ihwal situasi Koalisi Indonesia Bersatu tak ada perkembangan atau jalan di tempat.
"Kami menganggapnya sebagai ijtihad beliau dalam meramaikan isu politik negeri ini. Itu merupakan pernyataan pribadi berdasarkan intuisi politik beliau sendiri," kata pria yang karib disapa Awiek itu seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/3/2023).
Selanjutnya, Awiek menjelaskan terkait agenda pertemuan antara Rommy dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bukan pertemuan resmi antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP dengan DPP PDIP.
"Pertemuan Gus Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto itu merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar-DPP," ucapnya.
Menururt dia, l pertemuan resmi DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencananya dilakukan dalam waktu dekat.
"Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja," katanya.
Sebelumnya, Rommy menjelaskan, alasannya KIB tak berprogres lantaran tak juga mengumumkan nama capres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Itulah kenapa kemudian saya katakan bahwa KIB ini jalan di tempat karena belum memutuskan (nama capres)," kata Rommy kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Rommy: KIB Jalan di Tempat karena Belum Menentukan Nama Capres yang Diusung di Pilpres 2024
"Mau tidak mau kalau kita bicara realitas matematika politik pengusungan calon presiden 2024 semua partai politik dibatasi dengan 4 calon karena untuk mengsung ini minimal 115 kursi di DPR," sambungnya.
Menurut dia, bila berbicara capres, kini berdasarkan data survei terdapat tiga nama teratas, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Partai-partai yang ada di KIB ini kan harus mengusung, sementara tiga nama teratas dari hampir seluruh survei itu adalah Pak Ganjar dari PDIP, Pak Prabowo dari Gerindra dan Anies ini sudah diusung oleh tiga partai."
"Nah kan kita harus memilih dari nama-nama yang teratas itu dari survei karena parpol menjadi sarana penggusung pada satu sisi. Pada sisi lain juga kita realistis dengan pilihan langsung, maka kita tunduk pada kemauan rakyat. Dan kemauan rakyat itu tergambar dari survei itu," katanya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.