JAKARTA, KOMPAS.TV. Per hari ini, Kamis (9/3/2023), sebanyak 101 warga korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih bertahan dan belum direlokasi pemerintah.
Mereka bertahan karena rumahnya hancur berat dan tidak bisa digunakan pulang imbas Kebakaran Depo Pertamina yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam lalu itu.
Nurhasanudin Kepala Markas PMI jakarta Utara, menyebut pihaknya sudah mengantarkan para korban kebakaran Pertamina usai peristiwa tragis itu.
Ia menyebut, para korban yang rumahnya hancur berat menunggu keputusan pemerintah, apakah direlokasi ke hunian, kontrakan yang disewakan pemerintah atau ke Rumah Susun.
"Sampai hari ini 101 jiwa masih bertahan di PMI Jakarta Utara," ujar Nurhasanudin Kepala Markas PMI jakarta Utara, Kamis (9/3) kepada KOMPAS.TV
Baca Juga: Tolak Uang Duka Rp40 Juta, Warga Plumpang Ungkap Kejanggalan Diduga Surat Pertamina: Tidak Ada Kop
Ia lantas menyebut, para pengungsi yang diantar ini sudah diantar ke rumah mereka yang masih layak ditempati.
Tapi yang belum, kata dia, kembali ke PMI sebagai tempat pengungsian.
"Satu persatu ke rumah mereka. Kemarin masih 187 jiwa, satu persatu kami ajak RW dan RT untuk data warga yang tidak terdampak berat. 86 sudah dipulangkan.
Ia lantas menjelaskan, PMI punya standar 7 hari untuk pengungsian dan setelah itu tergantung keputusan dari pemerintah.
"Tinggal menungu keputusan pemerintah Apakah menyiapkan rusun atau subsidi. Sudah diomongkan, tergantung pemerintah, warga menunggu," jelasnya.
"Saya yakin warga mau pindah. Untuk kondisi mereka di posko sehat, sanitasi sehat. Trauma healing kita lakukan," jelas Nurhasanudin.
Baca Juga: Bocorkan Surat Tak Boleh Tuntut Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Ketakutan Dipanggil
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.