Heboh Poster Anies Baswedan dan Firli untuk Pilpres 2024 Deklarasi 10 Maret, KPK Buka Suara

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal heboh poster berisikan Anies Baswedan berpasangan dengan Firli Bahuri untuk Pilpres 2024. Poster itu juga berisikan deklarasi keduanya dilakukan pada 10 Maret 2024 dan tersebar di media sosial. 

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyebut bahwa hal itu tidak benar.

Ia juga mengaku, pihaknya dapat pesan terkait itu yang berisikan poster bertajuk Gas Firly atau Gerakan Anies Baswedan dan Filri Bahuri untuk capres dan cawapres.

"Kami menegaskan, KPK tidak ada kaitannya dengan aksi dan kegiatan tersebut," kata Ali Fikri, Rabu (8/3/2023) dilansir kompas.com.

Baca Juga: NasDem Sentil PSI soal Anies Baswedan Dikaitkan Politik Identitas: Kok Paling Benar Sendiri

Ali fikri juga menyebut, selain soal poster itu, ia menyebut KPK  mendapatkan berita bohong atau hoaks tentang bahwa Firli Bahuri yang menerima suap dari Anies Baswedan terkait Formula E di DKI Jakarta.

"Dalam Informasi yang diunggah melalui media sosial youTube, mengutip pernyataan berbagai tokoh secara tidak utuh,  kemudian menambahkan narasi yang memuat informasi hoaks atau tidak benar," kata Ali.

Baca Juga: Bakal Koalisi KIB atau KKIR, PDIP: Yang Pasti Tidak dengan Aliansi Parpol Dukung Anies Baswedan

Ali memastikan, video terkait dugaan suap Formula E yang menyebar itu hoaks, seraya mengingatkan masyarakat agar berhati-hati memasuki tahun politik 2024. 

"Bagi yang mengetahui adanya modus-modus kejahatan tersebut, untuk segera melaporkannya kepada KPK ataupun aparat penegak hukum lainnya agar bisa segera ditindak lanjuti," kata Ali.

"Masyarakat dapat menyampaikan laporannya melalui email pengaduan @kpk.go.id atau call centre KPK 198," ucap dia.

KPK, kata dia, tetap fokus dalam pelaksanaan tugas pemberantasan korupsi, baik melalui pendekatan strategi pendidikan, pencegahan, maupun penindakan.