JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian telah memeriksa belasan saksi untuk menyelidiki penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) kemarin.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan di Polda Metro Jaya memeriksa 14 saksi yang terdiri dari 9 karyawan Pertamina posisi operator, security, supervisor, dan teknisi, sementara sisanya berasal dari masyarakat sekitar.
"Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya bekerja melakukan penyelidikan untuk mencari bukti dan petunjuk. Telah dimintai keterangan 14 orang, operator, security, supervisor, teknisi dari Pertamina dan masyarakat," jelas Ahmad kepada Kompas TV, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: Jarak Depo Pertamina Plumpang dengan Rumah Warga hanya 28 Meter! Harusnya berapa?
Ahmad mengatakan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk terkait kebakaran ini.
Meski demikian, ia belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut.
Sementara itu, Polri, TNI, dan stakeholder terkait terus melakukan pencarian korban yang masih hilang akibat insiden kebakaran tersebut. Polri telah menurunkan alat berat serta unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban yang diduga tertimbun puing-puing kebakaran.
Polri juga mendirikan dapur umum di lokasi kejadian dan posko kesehatan statis, serta menurunkan tim trauma healing untuk membantu mengurangi dampak trauma pada anak-anak yang terkena dampak kebakaran.
Baca Juga: Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban Meninggal 18 Jiwa, 204 Orang Masih Mengungsi
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan kondisi terkini penanganan bencana kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, per Senin (6/3/2023), Pukul 12.00 WIB.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Senin Pukul 12.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa. Sedangkan, 38 orang masih dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan jumlah pengungsi sebanyak 204 jiwa.
Rinciannya, di Kantor PMI Jakarta Utara bertambah 7 jiwa, sehingga menjadi 193 jiwa. Sementara itu, pengungsi di RPTRA Rasella berkurang 17 jiwa, sehingga menjadi 11 jiwa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.