JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, banyak orang asing datang untuk berswafoto (selfie) hingga ada pencuri yang masuk ke permukiman warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (5/3/2023).
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, Putu dan Yogi, pada Minggu (5/3) TKP kebakaran di Plumpang dipadati warga dari luar daerah yang berswafoto dan merekam video di kawasan yang rawan rubuh.
Kondisi tersebut mengganggu warga yang merupakan korban terdampak kebakaran. Bahkan, salah satu warga bernama Abdulah Salah menangkap basah orang asing yang hendak mengambil hewan peliharaan di rumahnya.
"Ada orang ngaku-ngaku tadi bilang 'ini punya saya punya saya', ambil dari rumah saya. Namanya punya saya kan saya tau ya?" kata Abdulah, Minggu (5/3).
Ia menduga orang yang masuk ke rumahnya itu berasal dari luar daerah, karena ia tak mengenalinya.
"Bukan orang sini, nggak kenal soalnya," ujarnya.
Baca Juga: Tim DVI Polri Ungkap Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit Diidentifikasi
Sebelumnya, pada Jumat (3/3) malam, warga sekitar TKP kebakaran Depo Pertamina Plumpang juga menangkap seorang pencuri yang memanfaatkan kosongnya rumah yang ditinggal warga ke pengungsian.
Suasana permukiman warga yang gelap gulita usai terjadi kebakaran rupanya dimanfaatkan pencuri. Seorang laki-laki hampir dihakimi warga saat tertangkap basah mencuri sebuah toko yang ditinggal pemiliknya mengungsi.
Warga yang geram pun terus berdatangan ke lokasi penangkapan pelaku, sebelum polisi akhirnya mengamankan pencuri itu.
Kemarin, Minggu (5/3) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan ada 400 personel Polri yang bersiaga di sekitar lokasi kebakaran Plumpang itu.
"Dari 4 SSK, kami sudah turunkan 4 SSK dari Brimob, 2 SSK dari Samapta, Polda Metro Jaya juga ada 1 SSK, Pol Air juga ada 1 SSK, itu setingkat satuan kompi, 1 SSK itu 100, berarti 400 orang," kata Trunoyudo, Minggu (5/3) kepada wartawan.
Baca Juga: Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Teridentifikasi, Ini Datanya
Ia menyebut, 400 personel tersebut tersebar di berbagai titik untuk melayani masyarakat, termasuk membantu identifikasi korban dan menjaga keamanan sekitar.
"Kami sebar semua, termasuk melayani masyarakat, selain mengidentifikasi juga mengamankan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.