JAKARTA, KOMPAS.TV - Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengungkapkan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) akan mengutamakan ketelitian dalam proses identifikasi korban jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Meski terdapat berbagai kendala yang dihadapi, pihaknya menargetkan proses pencocokan DNA ini rampung dalam 4-7 hari.
“Kemarin kita ambil hari Sabtu, kita at least empat (hari), mudah-mudahan bisa dipercepat. Biasanya seminggu,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
Baca Juga: RS Polri Terima Laporan Kehilangan dari 14 Keluarga Korban Depo Pertamina Plumpang
“Kita yang penting bekerja dengan teliti, bukan kecepatan. DNA ini juga ada step-stepnya. Itu akan diupayakan semaksimal mungkin,” sambung dia.
Tim DVI menghadapi kendala dalam proses identifikasi korban jenazah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Saat ini, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah dari 15 jenazah dan satu potongan tubuh (body part) korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kondisi jenazah korban yang terbakar menyulitkan tim DVI dalam mendapatkan sidik jari. Sidik jari sendiri merupakan hal yang penting dalam proses identifikasi DVI melalui pencocokan data antemortem atau data pembanding dan postmortem
Soal kondisi jenazah, sembilan dari 15 jenazah mengalami luka bakar grade 2 dan 3, sementara enam lainnya mengalami luka bakar lebih lanjut. Kepada 6 jenazah ini, diperlukan pencocokan data DNA dan peta gigi geligi.
Tak hanya itu, kurangnya data antemortem dari pihak keluarga juga menjadi kendala tersendiri. Dari 15 jenazah, baru ada 14 keluarga yang menyerahkan data antemortem.
Baca Juga: Energy Watch Nilai Relokasi Warga Sekitar Depo Plumpang Jadi Opsi Paling Strategis, Ini Alasannya
Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang terjadi merembet ke pemukiman warga.
Sejauh ini, terdapat 19, korban meninggal akibat kebakaran dan puluhan lainnya luka-luka.
Seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Koja, RS Yarsi, RS Firdaus, RS Pertamina Jaya, dan RS Pekerja.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.