Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Identifikasi Korban Terpusat di RS Polri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya memusatkan proses identifikasi korban jiwa dari insiden kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengumumkan, Posko Disaster Victim Identification (DVI) dibentuk untuk membantu proses antemortem dan postmortem bagi seluruh korban jiwa.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi dan pemulangan jenazah kepada keluarga korban.

"Langkah-langkahnya tentu tim ada dari DVI kedokteran forensik kemudian juga ada lapor akan melakukan penanganan penanganan langkah khusus laboratorium terkait dengan TKP yang ada," jelas Andiko, Sabtu kepada Kompas TV. 

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Distribusikan Bantuan Korban Kebakaran di Posko Pengungsian

Nantinya proses identifikasi jenazah akan dikonsentrasikan di RS Sukamto (RS Polri). Kepolisian membuka posko DVI untuk melakukan antemortem atau pengidentifikasian korban korban yang khususnya meninggal dunia.

Hal tersebut dilakukan agar proses pengidentifikasian terhadap keluarganya dapat melayani dengan baik dan cepat.

"Keluarga korban diminta untuk mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan selama proses identifikasi berlangsung," lanjut Andiko.

Dalam insiden kebakaran TBBM Pertamina tersebut, beberapa korban mengalami luka bakar parah dan trauma berat.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Hanguskan Rumah dan Harta Benda

Andiko mengatakan korban akan disampaikan secara langsung melalui Pemprov DKI Jakarta.

"Nanti dari pemerintah provinsi akan menjelaskan," pungkasnya.

Sebelumnya kepolisian RI telah mengumumkan pihaknya mendapatkan 15 kantong jenazah korban kebakaran TBBM Pertamina Plumpang. Kepala Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo mengimbau kepada warga yang merasa kehilangaan anggota keluarganya untuk segera melapor.

"Perlu saya sampaikan, bahwa tim DVI yang ada di sini sudah menyampaikan hotline, tolong disampaikan kepada warga yang merasa anggota keluarganya belum diketemukan, segera melaporkan ke hotline," jelas Dedi dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Nomor hotline bisa dihubungi di jalur berikut 081213885115 dan 088214683516.