JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian besar dari 42 korban luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengalami luka bakar. Tingkat luka bakar yang dialami para korban, disebut beragam. Ada yang ringan hingga langsung diperbolehkan pulang usai mendapat penanganan, namun ada pula yang parah hingga lebih dari 80 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Jumat (3/3/2023).
"Kami melakukan triase sesuai prinsip kegawatdaruratan," ujar Widyastuti merujuk prinsip penanganan prioritas bagi korban yang terancam jiwanya, di RSUD Koja, Jumat (3/3).
"Ada yang memang sudah bisa pulang karena (luka bakarnya) ringan, tapi ada juga yang (mengalami luka bakar) di atas 80 persen," lanjutnya menjawab pertanyaan awak media saat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Widyastuti menyebut pihaknya terus melakukan koordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit, termasuk di tingkat pusat, agar siap menampung pasien korban kebakaran yang perlu dirujuk.
Para korban yang mengalami luka serius, kata Widyastuti, akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sementara korban meninggal dunia akan dievakuasi ke RSCM dan RS Polri untuk dilakukan proses identifikasi.
"Kami terus komunikasi menyiagakan semua rumah sakit di sekitar sini, termasuk rumah sakit rujukan tingkat pusat. RSCM, RSPP maupun RS Polri Kramat Jati siap menerima rujukan dan kami telah komunikasi dan siap menampung apabila dibutuhkan rujukan lebih lanjut," terang Widyastuti.
Baca Juga: [UPDATE] Kebakaran Pertamina Plumpang: 18 Orang Meninggal Dunia dan 42 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Adapun data sementara korban jiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang dilaporkan mencapai 18 jiwa. Satu korban meninggal dunia berada di RSUD Koja yakni bernama Hadi, laki-laki (30).
Selain di RSUD Koja, korban luka juga dirujuk ke sejumlah rumah sakit yang dekat dengan lokasi kebakaran. Yakni lima korban luka-luka mendapat perawatan di RS Pelabuhan, 11 pasien di RSUD Tugu, dan 15 pasien dirawat di RS Mulyasari.
Adapun korban meninggal dunia dan luka-luka kebanyakan warga di dekat Depo Pertamina Plumpang. Hal ini dikarenakan api merambat ke pemukiman warga yang padat.
Baca Juga: Tangis Warga Koja Rumahnya Habis Dilalap Api Dampak Insiden Kebakaran Pertamina Plumpang
Lebih dari 180 personel pemadam kebakaran dan 36 unit mobil pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran terjadi pada 20.20 WIB, Jumat (3/3/2023). Daerah yang terdampak diperkirakan mencapai 1,5 hektare.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.