JAKARTA, KOMPAS.TV - Empat menteri di Kabinet Indonesia Maju diprediksi bakal kena rombak atau Reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Maret 2023 ini.
Menteri-menteri dari Partai Nasdem disebut paling kuat diganti.
Hal itu diungkap Direktur PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, yang menjelaskan perombakan kabinet Jokowi ini didasari atas pertimbangan dua hal.
Yakni, terkait konfigurasi politik jelang pemilu 2024 dan kinerja menteri.
Atas dasar itu, ia memprediksi bakal ada empat menteri yang kena Reshuffle kabinet.
Yakni tiga menteri dari Partai Nasdem, yaitu Menkomfinfo Johny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Satu menteri lain berasal dari Golkar, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang sebelumnya juga diumumkan Jokowi sudah mundur secara lisan.
"Pertama Menkominfo (Johnny G Plate). Itu karena menyangkut persoalan hukum," kata Ari, saat diskusi Maret: Bulan Reshuflle dan Koalisi Menuju Pilpres yang diikuti secara daring, Rabu (1/3/2023).
"Jadi indikator ini bisa ganggu kinerja kementerian," tambah Ari.
Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat Lagi, Pengamat Prediksi 8 Maret Sebelum Puasa Ramadan
Ari lantas menyebut, dua lainnya diprediksi dicopot dari jabatannya.
"Selanjutnya yang berpotensi juga bakal diganti adalah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo," jelasnya.
Lalu yang ketiga, lanjutnya, adalah jabatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang kini dijabat kader Nasdem, Siti Nurbaya.
Meski begitu, kata dia, Jokowi disebut kini masih berhitung untuk kursi Nasdem, apakah memang dilepas ketiganya ataukah disisakan untuk Nasdem.
"Jadi jumlah kursi Nasdem di kabinet bisa jadi dikurangi atau mungkin tidak diberikan sama sekali," tegasnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Bicara Potensi Jokowi Lakukan Reshuffle Usai Zainudin Amali Mundur dari Menpora
Sedangkan untuk nama satu lainnya, kata Ari, terkait dengan dilema moral.
"Alasannya mundur mungkin berkaitan dengan persoalan moral soal Kanjuruhan dan enggak mau rangkap jabatan," jelasnya.
"Meski pun Erick Thohir rangkap jabatan," tambah Ari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.