JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) di Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia saat bertugas.
Petugas Pantarlih pemilu 20224 itu bernama Samsul (50) dan ia meninggal dunia pada Kamis (23/2/2023) kemarin.
Petugas Pantarlih ini meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas keliling mencocokkan data pemilih pemilu 2024.
M. Ali Jodding, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pinrang menjelaskan soal kronologi Samsul Petugas Pantarlih Pemilu 2024 meninggal dunia.
Bermula ketika Samsul jatuh karena diduga kecapekan pada Minggu (17/3) lalu saat bertugas mendatan pemilih. Lantas, ketika bertugas, ia sempat pingsan dan akhirnya ia pulang kembali ke rumah.
"Kronologinya saat pendataan, ia merasa tidak enak badan. Lalu pulang, di rumah keadaannya makin memburuk," papar Ali Jodding, Kamis (23/2) dilansir dari laporan jurnalis Kompas TV, Suddin Syamsudin.
Baca Juga: Simak, Ini Tutorial Buat Akun di Aplikasi e-Coklit Pantarlih Pemilu 2024 dan Cara Kerjanya
Lantas, Samsul pun dirawat di Rumah Sakit di Pinrang.
"Akhirnya sampai tidak sadarkan diri di ruang ICU dan meninggal dunia," lanjut Ali Jodding.
Ali Jodding juga menyebut, jika petugas Pantarlih harus mendata para pemilih di Pemilu 2024 dari pintu ke pintu. Samsul diduga kecapekan ketika bertugas keliling dari daerah ke daerah..
"Para petugas pantarlih door to door. Kami imbau pantarlih di Pinrang, agar perhatikan kondisi kebugaran dan kesehatan," jelas dia.
Baca Juga: Gaji Pantarlih Pemilu 2024 dan Tugasnya, Pendaftaran Dibuka Mulai Besok 26 Januari
Dalam laporan Kompas TV, sejumlah warga menguburkan Samsul di TPU Maccorawalie.
Selain itu, mereka juga mendoakan Syamsul di rumahnya.
Nantinya, anak atau keluarganya disebut juga akan jadi pengganti dari Samsul yang meninggal dunia saat bertugas sebagai petugas Pantarlih pemilu 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.