Survei Litbang Kompas Sebut Ganjar Potensial Capres, PDIP: Kalau Sudah Diumumkan Kita Perjuangkan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas ungkap elektabilitas Capres 2024 memunculkan empat nama kandidat tertinggi.

Mereka yakni Ganjar Pranowo (25,3 persen), Prabowo Subianto (18,1 persen), Anies Baswedan (13,1 persen) dan Ridwan Kamil (8,4 persen).

Peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla menilai dinamika politik saat ini membuat keempat nama tersebut mendapat respons positif dari pemilih.

Semisal nama Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem membuat elektabilitasnya meningkat dari survei sebelumnya.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, & Anies Baswedan Pimpin Elektabilitas

Kemudian Ridwan Kamil yang masuk ke Partai Golkar membuat wacana Gubernur Jawa Barat itu maju sebagai capres di 2024 semakin menguat. 

"Untuk Ganjar walaupun belum ada aktivitas politik yang dilakukan, tetapi publik sudah menganggap Ganjar cukup potensial menjadi capres di 2024," ujar Eren di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (22/2/2023).

Di kesempatan yang sama Wasekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo menilai kemunculan Ganjar di posisi pertama dalam survei Capres 2024 adalah fenomena yang biasa.

Menurutnya hal tersebut merupakan gerakan dari para relawan dan pendukung yang menginginkan Ganjar sebagai Capres 2024.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Jadi Capres Alternatif Terpopuler di Pilpres 2024

Namun di sisi lain PDI Perjuangan belum memutuskan siapa capres yang diusung.

Ia juga meyakini hasil survei ini masih sebatas penilaian publik. Jika nantinya partai politik sudah mendeklarasikan capres yang diusung maka hasil survei terkait elektabilitas akan berbeda.

"Saya tidak yakin kalau Gerindra bergerak beneran, Pak Prabowo tidak di angka itu (18,1 persen)," ujar Arif. 

Lebih lanjut Arif mengapresiasi penilaian publik terhadap kader PDIP Ganjar Pranowo. Menurutnya selain Ganjar banyak kader PDIP yang berpotensi sebagai Capres 2024.

Hal tersebut juga sudah dipikirkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan siapa kader yang diusung PDIP di Pilpres 2024.

"Siapa capres dan cawapres yang diumumkan ketua umum itulah yang nanti kita perjuangkan," ujar Arif.