YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Daerah DI Yogyakarta turut mengomentari terkait kasus dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dilaporkan hilang usai kunjungan kerja ke Norwegia.
Hingga saat ini laporan terakhir terkait Ahmad Munasir dilaporkan berada di Boston, Amerika Serikat. Dalam keterangan UII, lokasi Ahmad Munasir didasarkan pada data United States Customs and Border Protection (US CBP).
Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menyatakan pihaknya telah mengetahui informasi kabar dugaan hilangnya dosen UII tersebut.
Aji mengaku heran dengan tindakan Ahmad Munasir yang tak langsung mencari cara untuk memberikan kabar kepada keluarga yang membuatnya dinyatakan hilang.
Baca Juga: Rektor UII Yogyakarta: sebelum Dilaporkan Hilang, Dosen Ahmad Munasir Tidak Tunjukkan Gelagat Aneh
"KBRI kita juga sedang mencari keberadaan dia, tapi saya sendiri masih heran dengan kondisi ini, yang bersangkutan ini kan sudah menempuh pendidikan di luar negeri," tuturnya Senin (20/2/2023) dilaporkan Tribun Jogja.
"Artinya kemampuan dia untuk membantu diri sendiri sudah bisa lah meski dia sendirian, karena dia punya pengalaman ke luar negeri," lanjut Aji.
Meski demikian, Aji mengatakan dirinya tak ingin berasumsi lebih jauh apa alasan Ahmad Munasir tak kembali ke Indonesia dan memilih untuk mengubah perjalanan ke Boston.
Pemda DIY menyerahkan upaya pelacakan dan pencarian Ahmad Munasir ke sejumlah pihak seperti Polri, interpol, KBRI, dan Kemenlu.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang saat Transit di Turki, Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Terdeksi di Amerika
"Kami berharap KBRI bisa menemukan posisinya ada di mana karena tidak ada informasi lain dari jejak digitalnya," ungkap Aji.
Sebelumnya Rektor UII Fathul Wahid mengatakan kecil kemungkinan Ahmad Munasir terlibat dalam organisasi terlarang. Dosen teknik tersebut jelas Fathul memiliki visi dan misi yang tak bertentangan dengan UII.
"Kami tidak melihat Mas Rafie (Ahmad Munasir) berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Sehingga kami, kalau ada teori yang mengatakan terkait dengan gerakan-gerakan itu (organisasi terlarang) cenderung itu sangat-sangat kecil peluangnya," jelas Fathul di UII, Senin.
Baca Juga: Dosen UII Ahmad Munasir Ra’fie Terdeksi di Amerika Setelah Hilang saat Transit di Turki!
Pendapat Fathul dapat dikuatkan dengan penilaian lain dari koleganya di UII. Ahmad Munasir, tutur Fathul, adalah seseorang yang memiliki kemampuan akademik di tingkat nasional hingga internasional.
"Meski kami belum punya informasi pasti yang memastikan teori itu. Tapi kemungkinan kecil dan ini dikuatkan oleh pendapat kawan di kampus," lanjut Fathul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.