JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 20 personel gabungan telah berada di lokasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kerinci, Jambi. Helikopter tersebut mengalami kecelakaan pada Minggu (19/2/2023).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kedua puluh personel tersebut merupakan gabungan dari tim yang diterjunkan melalu jalur darat dan udara.
“Pertama, kami sampaikan, sampai jam 4 sore tadi, tim darat dan udara yang bergabung jumlahnya sudah ada 20 orang di TKP,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Senin (2/2/2023).
Tim pertama yang tiba di lokasi adalah tim evakuasi yang menggunakan jalur udara, yakni pada pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Situasi Terkini Penyelamatan Kapolda Jambi Cs di Kerinci, Cuaca Jadi Kendala, 20.00 WIB Maksimal
“Dari siang tadi, tim yang pertama, pukul 13.30, sudah ada tim evakuasi yang turun melalui rapelling (meluncur menggunakan tali) ya, melalui tali, ada dua dokter, kemudian ada dua orang suster dan dua anggota Brimob.”
Ahmad kemudian menegaskan pernyataan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo yang mengatakan waktu evakuasi dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.
“Batas maksimal maksudnya, jam delapan malam.”
“Namun, jika situasi tidak memungkinkan, saat ini update terakhir, situasi cuaca sangat tidak mendukung, sehingga saat ini pun sedang dihentikan untuk sementara,” tuturnya.
Baca Juga: Kapolri Sebut Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat karena Cuaca Buruk dan Kabut
Diberitakan sebelumnya, helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan seluruh penumpang selamat dalam insiden ini.
Sementara ihwal evakuasi seluruh penumpang berkemungkinan terhambat karena titik pendaratan berada di lereng Gunung Kerinci.
"Posisinya di lereng Gunung Kerinci yang tingkat kesulitannya lumayan," jelasnya kepada Kompas TV, Minggu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, helikopter Polri itu terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk.
"Informasi awal yang kita dapatkan helikopter terpaksa pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk, jarak pandang, dan kabut," kata Sigit, Minggu (19/2/2023), dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.