BEKASI, KOMPAS.TV - MIM (29), bos ayam goreng korban pembunuhan sempat mengeluh soal perilaku kedua karyawannya, HK (21) dan MA (14) yang tidak disiplin.
Tak hanya disiplin, korban sempat bercerita soal setoran yang kurang saat dijaga oleh kedua pelaku.
Sepupu korban Erik Julianto menjelaskan sebelum peristiwa pembunuhan, dirinya sempat mendengar cerita korban ke keluarga bahwa pelaku sempat ketahuan berbohong dan juga tidak disiplin dalam bekerja.
"Cerita dari kakak memang kedisiplinan pelaku ini kurang sehingga ditegur saudara saya. Mungkin tidak terima karena ditegur, hingga merencanakan pembunuhan," ujar Erik saat di kios warung ayam goreng milik korban, Desa Sukaindah, Sukakarya, Bekasi, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Motif Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Polisi: Sakit Hati soal Gaji dan Perlakuan
Erik menjelaskan kedua pelaku ini direkrut dari media sosial dan baru bekerja selama lima hari.
Pencarian pekerja di grup media sosial ini dilakukan karena korban butuh karyawan dengan cepat.
Bahkan, kata Erik, salah satu pelaku belum mahir dalam menggoreng ayam. Selama lima hari, para pelaku masih diajari oleh korban cara menggoreng ayam yang diinginkan.
"Mereka baru kerja lima hari, saudara saya baru kenal beberapa hari terakhir ini sebelum kejadian," ujar Erik.
Baca Juga: Balita Anak Bos Ayam Goreng yang Dibunuh di Bekasi Sempat Diberi Makan Nasi Orek oleh Pelaku
Sebelumnya polisi berhasil menangkap HK (21) dan MA (14) di Jalan Pantura, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/2) sekira pukul 01.00 WIB.
Mereka berencana melarikan diri ke Yogyakarta, namun karena kehabisan ongkos keduanya berhenti di Subang.
Selain membunuh kedua pelaku juga menculik anak korban yang masih balita. Saat turun di Subang, kedua pelaku meninggalkan anak korban di pos ronda dan meneruskan perjalanan ke Yogyakarta.
Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di di kios warung ayam goreng milik korban di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).
Kedua pelaku memukul kepala korban dengan tabung gas melon 3 KG hingga tewas.
Hasil pemeriksaan motif sementara pelaku membunuh karena sakit hati atas perlakuan korban dan persoalan gaji.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.