BEKASI, KOMPAS.TV - Seorang ibu muda berinisial IN (30) ditemukan tewas di sebuah ruko tempatnya berjualan di Desa Suka Indah, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sementara anak korban yang masih balita diduga diculik karena tidak ditemukan di lokasi kejadian. Korban yang masih berusia 2 tahun itu diduga dibawa kabur pelaku.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online di Depok, Bripda HS Keliling Jakarta 4 Hari Cari Target Pembunuhan
"Warga tahunya sudah ramai. Geger ada pembunuhan dan sudah meninggal di dalam toko," kata kerabat korban Nuryanah (35) saat mendatangi lokasi, Kamis (16/2/2023) malam dikutip dari Antara.
Korban yang berusia 30 tahun ini merupakan penjual ayam tepung. Berdasarkan informasi di lapangan, korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, sang suami datang ke tempat berjualan korban untuk menjemputnya. Namun, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian.
Korban tewas dengan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kiri wajahnya. Luka juga ditemukan di bagian belakang kepala korban.
Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram. Diduga, tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan bekas darah.
Baca Juga: Identitas Bripda HS Pembunuh Sopir Taksi Online Terbongkar Gara-Gara Tasnya Tertinggal di Mobil
Nuryanah mengaku mendapat kabar tewasnya korban dari pemilik ruko yang disewa korban untuk berjualan ayam goreng tepung tersebut.
"Katanya ditusuk, tetapi belum tahu juga soalnya yang kenanya itu kepalanya. Matanya sampai biru sebelah," ucap Nuryanah.
Nuryanah menduga pelaku pembunuhan ini merupakan dua karyawan korban karena setelah kejadian mereka tidak berada di lokasi karena melarikan diri.
"Ada dua orang, yang satu karyawan baru dan satu karyawan lama. Yang baru itu masih sekitar 4 hari kerja," ucapnya.
Selain digegerkan dengan kematian korban, kondisi pihak keluarga pun makin kalut lantaran anak laki-laki korban yang masih balita turut hilang. Diduga, dibawa kabur pelaku setelah kejadian.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Peragakan 37 Adegan
"Anaknya dibawa kabur, katanya pakai angkutan umum pakai mobil Elf," kata Nuryanah.
Hal serupa dibenarkan Ketua RT Suryadi (62). Menurut dia, jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh sang suami.
Melihat istri bersimbah darah, sang suami seketika histeris, kemudian meminta bantuan warga.
"Jadi, pas suaminya mau jemput, siang jam dua (pukul 14.00), korban sudah tidak bernyawa. Terus dicari anaknya juga hilang. Sudah langsung gempar, langsung panggil polisi," ucapnya.
Informasi dari warga sekitar, kata Suryadi, tidak terdengar suara keributan sebelum korban tewas. Namun, setelah korban ditemukan, dua karyawannya menghilang bersama anak korban.
"Laporannya itu dua karyawan adalah orang Cikampek, anaknya dibawa. Ini sekarang lagi diperiksa sama polisi," katanya.
Baca Juga: Terungkap! Awal Mula Rencana Bripda HS Bunuh Sopir Taksi Online di Depok
Terkait dengan kasus tersebut, pihak Polres Metro Bekasi belum bisa memberikan keterangan resmi soal kejadian ini.
Dalam sepekan terakhir, kejadian ini merupakan kasus pembunuhan kedua. Kasus serupa terjadi beberapa hari lalu, seorang wanita ditemukan tewas di rumah kontrakan di Serang Baru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.