Kompas TV nasional politik

Amien Rais: Saya Tak Tega Bila Pak Jokowi Diturunkan Ramai-Ramai

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 20:23 WIB
amien-rais-saya-tak-tega-bila-pak-jokowi-diturunkan-ramai-ramai
Pendiri Partai Ummat Amien Rais memperkenalkan logo parta baru yang digagasnya, Selasa (10/11/2020). (Sumber: YouTube Amien Rais Official )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengatakan, dirinya tak tega bila nanti Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, diturunkan oleh rakyat Indonesia jika ikut menyukseskan rencana penundaan Pemilu 2024. 

"Saya wanti-wanti bahwa ada ajal, saya tidak tega juga kalau Pak Jokowi itu turunnya diturunkan ramai-ramai," kata Amien dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Jakarta, Senin (13/2/2023). 

Baca Juga: Amien Rais Berpesan ke Presiden Jokowi: Tolong Jangan Pernah Menunda Pemilu

Menurut dia, kekuasaan seseorang di sebuah negara itu ada batasnya. Oleh sebab itu, seorang penguasa yang diberi mandat untuk menjadi Kepala Negara jangan sampai haus kekuasaan. 

"Kita manusia itu ada batasnya, jangan haus kekuasaan, dahaga kekuasaan politik, nanti malah ketika ajal sampe itu malah jadi malu besar," ujarnya. 

Ia mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar selalu konsisten dan taat kepada konstitusi terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. 

"Pesan saya Pak Joko widodo dan juga yang mengelilingi ya, yang menyesatkan dan juga teman-teman DPR tolong jangan pernah ditunda pemilu," kata Amien. 

Mantan Ketua MPR itu menyebut, merencanakan penundaan pemilu itu seperti mencederai konstitusi yang dirancang dalam UUD 1945. 

"Yang kedua, jangan menginjak-injak konstitusi karena rakyat sekarang itu tidak bodoh. Sekarang semua orang dari abang becak sampai siapapun itu sudah punya hp bisa mengikuti apa yang terjadi," ujarnya. 

Menurut dia, bila wacana penundaan pemilu itu sampai mencuat ke MPR, rakyat Indonesia akan melawannya.

"Kalau mereka diam itu mungkin masih siap-siap. Begitu wacana ditunda apalagi mau direkayasa sidang MPR, sidang istimewa, itu saya yakin masyarakat sipil akan bergerak." 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Publik Ingin Jokowi Tak Umbar Pilihan Politik di Pemilu 2024

"Jadi sudahlah, saya mohon sudah lebih dari cukup, berikan ke anak bangsa lain yang potensial, yang punya integritas, punya wawasan, punya komitmen yang paham kemajuan negeri ini dan rekam jejaknya bagus," katanya. 
 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x