JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui juru bicaranya, Muhammad Iqbal, menanggapi pernyataan Partai Gerindra yang menyebut Anies Baswedan seharusnya berpamitan kepada Prabowo Subianto saat ingin maju sebagai calon presiden (capres).
Iqbal lalu menyoroti apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo saat memutuskan menjadi Menteri Pertahanan pada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yang merupakan saingannya dalam Pemilu 2019.
“Pak Prabowo juga ketika ingin menjadi menteri ya tidak juga berpamitan kepada rakyat, tidak berpamitan kepada para pendukungnya,” kata Iqbal, Sabtu (11/2/2023), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Thifal Solesa dan Julian Fernando.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga menyebut tidak pamitnya Anies kepada Prabowo merupakan sesuatu yang tidak etis disampaikan di muka umum.
Baca Juga: Sandiaga Uno Enggan Perpanjang Polemik Utang dengan Anies Baswedan: Berpotensi Memecah Belah!
“Jawaban saya terkait tentang Gerindra yang mengatakan bahwa Mas Anies tidak pamit ke Prabowo, saya kira ini sesuatu yang tidak etis dikemukakan di muka umum.”
“Apalagi seorang negarawan seperti Pak Prabowo,” tegasnya.
Sebaiknya, lanjut Iqbal, tim Prabowo tidak mengemukakan isu tersebut saat Anies berada pada posisi akan mendaftarkan diri dan ingin mendapatkan dukungan sejumlah partai politik (parpol).
“Ini terkesan seolah-olah ingin men-downgrade Mas Anies karena sesungguhnya itu adalah bagian dari natural dalam sebuah politik.”
Ia juga menyebut ini menjadi salah satu catatan PKS bahwa sebaiknya masalah tersebut tidak diungkap lagi ke permukaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.