PAPUA, KOMPAS.TV - Nasib Philips Max Marthin masih misteri. Pilot susi Air itu kini dalam proses pencarian usai pesawat tersebut dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (6/2/2023) lalu.
Pada Rabu (7/2) kemarin, 5 penumpang pesawat Susi Air sudah berhasil dievakuasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, tim gabungan TNI-Polri telah sudah berhasil evakuasi mereka, termasuk juga 15 pekerja bangunan puskesmas di Paro, Nduga, Papua Pegununungan juga sudah dievakuasi.
"Untuk penumpang, saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi," dikutip dari pemberitaan Kompas TV.
Kapolri juga memastikan tidak ada penyanderaan KKB seperti yang santer diisukan.
"Enggak ada (yang disandera). Lima belas (15) pekerja bangunan sudah (dievakuasi)," ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Dibakar KKB, Pesawat Susi Air Sudah Dilarang Mendarat, Panglima TNI: Aparat di Situ Sedikit
Namun, Kapolri juga memastikan tim bergerak cepat untu cari pilot susi Air tersebut yang kini disebut sudah terdeteksi lokasinya.
Kapolri juga memastikan pihak pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak Selandia Baru terkait dengan nasib pilot Susir Air tersebut.
Ia juga memastikan, tim gabungan TNI-Polri sedang berusaha mengupayakan keselamatan pilot susi air tersebut.
"Kita sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa 'serahkan kepada kita, dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air'," jelasnya Kapolri.
"Saat ini sedang dalam pencarian," sambungnya.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Semua Penumpang Susi Air di Papua Sudah Dievakuasi, Pilot Masih dalam Pencarian
Diberitakan sebelumnya KOMPAS.TV, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2).
Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat yang membawa lima penumpang itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT.
Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar hingga akhirnya polisi menyebut, hal itu ulah dari KKB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.