JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya masih terus berupaya mengevakuasi pilot Susi Air yang hilang pasca-insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua.
Meski demikian, Yudo menyebut, keberadaan pilot yang merupakan warga negara Selandia Baru bernama Philips Max Marthin itu sudah terdeteksi.
"Belum (dievakuasi), tapi sudah terdeteksi," kata Yudo, setelah rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Yudo mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berhasil mengevakuasi 15 pekerja puskesmas yang sebelumnya diancam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebab itu, saat ini pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air tersebut menjadi prioritas tim gabungan TNI-Polri.
"Makanya dengan tadi sudah kita evakuasi 15 (pekerja puskesmas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya," jelasnya.
Menurut penjelasannya, usai pesawat diduga dibakar, pilot dan lima penumpang maskapai Susi Air tersebut kabur menyelamatkan diri ke arah yang berbeda.
"Iya, lain (pilot dan penumpang terpisah)," ujarnya.
Dia juga telah membantah bahwa Kapten Philips disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Juga: KKB OPM Pimpinan Egianus Kogoya Klaim Sandera Pilot Susi Air.
Yudo menyebut pilot Susi Air tersebut hanya menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh KKB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.