KLATEN, KOMPAS.TV – Durian runtuh didapat oleh Sadinem (53) seorang warga Klaten, Jawa Tengah. Dia mendapat ganti rugi Rp 2,8 miliar karena sawahnya terdampak proyek tol Solo-Yogyakarta.
Sadinem sebelumnya punya tanah seluas 1.883 Meter persegi, dan mendapat uang ganti kerugian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Jogja senilai Rp 2.875.773.865,00.
Pada hari Selasa, Sadinem diantar anaknya, Eko (29) untuk menerima ganti rugi.
Ia datang dengan mamakai jilbab hijau kecoklatan dan menerima plakat sebagai tanda ganti rugi di Balai Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa (7/2/2023) kemarin.
Saat menerima uang itu, Sadinem pun bersyukur dan mengaku langsung menggunakan uang tersebut untuk beli tanah lagi. Adapun tanah baru miliknya itu seluas 1.600 meter dan diperuntukkan bagi anak cucunya nanti.
"Uangnya untuk beli tanah lagi, sudah dapat tanah penggantinya," ujarnya dilansir dari Tribun Solo.
Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Gibran Sebut Kenaikan PBB di Kota Solo Wajar: Stimulusnya Tinggi Juga
Ia beralasan, sengaja beli tanah lagi agar bisa menjadi warisan keluarganya. Selain itu, lahan tersebut dipakai untuk dijadikan pekarangan rumahnya. "Sengaja beli tanah lagi, biar awet," ucapnya sembari tersenyum.
Ia pun belum kepikiran sisa duitnya akan digunakan untuk apa, termasuk naik haji. Yang penting, kata dia, beli tanah dulu untuk anak cucu.
"Belum kepikiran (haji), yang penting beli tanah dulu biar awet, dan ada peninggalannya," kata Sadinem.
Ia lantas cerita, awal mula dapat kabar ketika tanahnya dipakai jalan tol Solo-Jogja sejah setahun lalu.
"Sudah tahu sejak 1 tahun lebih kalau (sawah) akan kena tol," ucapnya.
Lantas, ketika ditawari harga uang ganti rugi tanah dari pemerintah, ia langsung mau dan akhirnya dibelikan tanah lagi demi anak cucu.
Baca Juga: Mengintip Produksi Kursi Roda Khusus Atlet Buatan Tangan Asal Klaten
Adapun Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten Sulistiyono mengatakan pembayaran ganti kerugian di Desa Kebondalem Lor, Klaten, ada 38 bidang.
Adapun total nilai yang dicairkan untuk pembayaran di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan senilai Rp 35,7 miliar.
Tertinggi adalah milik Sadinem sebesar Rp2,8 miliar dan terendahnya ada yang dapat Rp80 juta.
"Yang kami cairkan itu ada tiga desa. Kokosan satu bidang, Desa Gumul, Jogonalan satu bidang dan Kebondalem Lor 36 bidang. Jadi total untuk uang ganti kerugian Rp 35,7 miliar," kata Sulistiyono.
"Sampai dengan hari ini kami sudah membebaskan sebanyak 3.071 bidang dengan total uang yang kami dibayarkan senilai Rp 3,37 triliun," kata dia.
Sumber : Kompas TV/Tribun Solo/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.