JAKARTA, KOMPAS.TV - Hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem mulai mencair setelah keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Kamis (26/1/2023).
Hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Poloh mulai renggang setelah NaDem mendeklarasikan Anies Baswedan. Konon dalam pertemuan tersebut Presiden menyinggung soal deklarasi Anies sebagai Capres Nasdem.
Menyikapi informasi itu Presiden Jokowi menegaskan tidak ada hubungannya pencapresan partai politik dengan Istana.
Ditegaskan Jokowi, soal capres dan cawapres adalah urusan partai politik dan koalisi. Pemerintah tidak ikut campur dalam hal tersebut.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Sedikit-Sedikit Istana Dikaitkan dengan Pencapresan, Itu Ranah Partai Politik
"Apa urusannya (dengan) Presiden? Jangan sering dihubung-hubungkan dengan istana. Dikit-dikit dengan istana. Istana pekerjannya banyak," ujar Presiden Jokowi, usai menghadiri acara HUT PSI, Selasa (31/1/2023) lalu.
Adapun saat ini dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal Capres di pemilihan presiden 2024 sudah mencapai batas aman pencalonan.
Setelah NasDem, Partai Demokrat ikut bergabung dengan koalisis perubahan. Terakhir PKS menyatakan diri bergabung Koalisi parpol untuk mendukung Anies di Pilpres 2024.
Koalisi perubahan ini semakin membuka kemungkinan akan ada tiga pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Jokowi Ogah Dikaitkan dengan Pencapresan, Projo: Itu Kan Memang Ranah Partai Politik
Anies Baswedan dengan koalisi perbubahannya, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dengan koalisi PKB dan Gerindra, Airlangga Hartarto di Koalisi Indonesia Maju serta PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang yang kini belum menentukan capres.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.