JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar gestur dan mikro ekspresi, Monica Kumalasari, memberikan analisisnya terkait ekspresi terdakwa Bharada Richard Eliezer saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada Rabu (25/1/2023) lalu.
Monica menyebut, meski tak banjir air mata, namun tampak Richard Eliezer berusaha menutupi kesedihannya dari publik.
"Richard berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya, ini tidak ingin ini dilihat oleh publik," kata Monica dalam Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (29/1/2023).
"Namun meski disembunyikan kita bisa secara mikro mengamatinya. Dan ternyata dengan upaya sedemikian rupa disembunyikan, tapi kesedihannya bisa dirasakan, dan memang ada kesedihan itu."
Selain itu, Monica juga mendapati suara tangis yang tertahan dari Richard Eliezer saat membacakan pleidoi. Meski suara tersebut sangat halus.
"Richard tidak banjir air mata tetapi kita mendengar ada isak yang softer banget yang halus sekali," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kuasa hukum terdakwa Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menyebut kliennya tidak ingin menunjukkan kesedihannya karena tidak ingin membebani kedua orangtuanya.
Bahkan, Ronny menyebut, Richard Eliezer selalu menyampaikan kepada dirinya agar orangtuanya tidak usah hadir di persidangan.
"Terus kemudian saya tanyakan kenapa, karena dia tidak mau orangtuanya merasa sedih saat melihat dia menjadi terdakwa," kata Ronny.
Baca Juga: Kuasa Hukum Eliezer Sebut Pleidoi Sudah Maksimal: Kami Optimistis Keadilan Ada bagi Orang Kecil
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.