JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan (PDI-P) dan Partai Bulan Bintang (PBB) melakukan penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024. Kedua sekjen partai sudah saling bertemu pada Rabu (25/1/2023).
Sekjen PBB Afriansyah Noor menyatakan dalam pertemuan tersebut partainya siap mendukung Capres yang diusung PDI-P di Pilpres 2024 mendatang.
Pihaknya juga mengajukan nama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai kandidat calon wakil presiden bagi Capres PDIP.
"Jika dipasangkan dengan Mbak Puan atau siapapun yang direstui oleh PDI-P, PBB siap mendukung penuh akan memenangkan pasangan calon tersebut," ujar Afriansyah dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga: Jokowi Siap Dukung Yusril Ihza Mahendra jika Dicalonkan Jadi Capres 2024: Ini Serius
Sekejen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan kedua partai memiliki sejarah kedekatan yang cukup panjang.
Saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai kepala negara, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dipercaya memimpin Kementerian Hukum dan HAM.
Kerja sama PDI-P dengan PBB juga menghasilkan karya buku tentang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berjudul The Brave Lady.
Teranyar PBB mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam uji materiil UU Pemilu terkait sistem pemilihan legislatif proporsional terbuka di Mahakamah Konstitusi.
Baca Juga: PKB-PDIP Disebut Untung Jika Tuntutan Ribuan Kades Minta Jabatan Diubah 9 Tahun Dikabulkan
"Kami mampu menjaga etika di dalam kerja sama dan kami juga berbicara masa depan," ujar Hasto.
Terkit peluang PBB yang mengajukan Yusril sebagai cawapres dalam koalisi PDI-P dengan PBB, Hasto tidak bisa berbicara banyak. Sebab untuk Capres dari PDI-P merupakan keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Tapi terkait dengan capres-cawapres, kerja sama untuk mengusung capres-cawapres, tentu saja Ibu Mega yang memutuskan," ujar Hasto di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.