JAKARTA, KOMPAS.TV- Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu menunjukkan dirinya sebagai seorang anggota Korps Brimob sejati dalam nota pembelaan atau pleidoinya.
Dengan mengatakan, kekuatan seorang Bhayangkara Brimob tidak lahir dari kesenangan tapi penderitaan panjang yang dilaluinya dengan tekun.
Hal tersebut disampaikan Richard Eliezer sebagai kalimat terakhir dalam pleidoi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2023).
“Kekuatan seorang Bhayangkara Brimob tidak lahir dari kesenangan melainkan dari penderitaan panjang yang di laluinya dengan tekun,” ucap Richard Eliezer.
Dalam pleidoinya, Richard Eliezer sebelumnya juga menceritakan bagaimana usahanya untuk menjadi anggota Polri khususnya bagian dari keluarga Korps Brimob.
Baca Juga: Eliezer Jadikan Ajaran Korps Brimob Penguat saat Kejujuran Malah Membuatnya Dimusuhi Ferdy Sambo
Demi mimpi dan menjadi kebanggaan keluarga, Richard Eliezer menjalani empat kali tes Bintara dan terakhir Tamtama sejak tahun 2016 hingga 2019.
“Selama 4 tahun sayapun juga tetap bekerja sebagai supir di sebuah hotel di manado untuk membantu orang tua saya, karena saya tahu untuk menjadi anggota Polri tidaklah mudah bagi saya tetapi saya terus berusaha,” kata Eliezer.
Usai empat kali mengikuti tes, Icad, sapaan akrab dia, akhirnya dinyatakan lulus dengan peringkat satu di Polda Sulut. Richard kemudian menjalankan Pendidikan di Watu Kosek-Jawa Timur, 30 Juni 2019 dan meninggalkan Manado ke Jawa Timur.
Setelah menjalankan Pendidikan, ia menceritakan penugasan pertamanya adalah menjadi Satgas Operasi Tinombala Poso selama 7 bulan dari Maret sampai Oktober 2020 sebagai navigasi darat.
“Penugasan berikutnya di Manokwari-Papua Barat menjadi tim pengamanan pilkada pada Desember 2020, kemudian penugasan SAR evakuasi Sriwijaya air SJ182 pada Januari 2021 dan saya bertugas di Cikeas - Jawa Barat di Resimen 1 Pelopor Januari hingga Agustus 2021,” jelas Richard.
Baca Juga: Putri Candrawathi Minta Belas Kasih Hakim: Izinkan Saya Kembali ke Pelukan Anak-anak
Selain itu, Richard Eliezer juga mengaku aktif mengikuti kegiatan sosial di kesatuan Resimen 1 Pelopor dan juga menjadi gitaris di gereja Resimen 1 Pelopor dan bulan September 2021.
“Saya dipercaya menjadi pelatih Vertical Rescue Resimen 1 Pelopor untuk melatih anggota untuk kesiapan menjadi Tim SAR jika diperlukan September hingga November 2021,” ucapnya.
Hingga pada tanggal 30 November 2021, Richard mengatakan dirinya dipanggil ke Mako Brimob karena terpilih menjadi Driver Ferdy Sambo yang saat itu menjabat menjadi Kadiv Propam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.