Putri Candrawathi Sampaikan Curahan Hatinya untuk Anak-anak dan Ferdy Sambo dengan Terisak-isak

JAKARTA, KOMPAS.TV- Terdakwa Putri Candrawathi menyampaikan curahan hatinya untuk anak-anaknya dan Ferdy Sambo dengan terisak dalam pleidoi atau nota pembelaan yang dibacakannya di sidang.

Dalam harapannya, Putri Candrawathi berharap bisa segera kembali ke rumah menemui anak-anaknya dan menjadi orangtua yang baik.

Hal tersebut disampaikan Putri Candrawathi dalam nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023).

“Terkhusus anak-anakku sayang, Mamah minta maaf karena kalian harus melalui semua ini, cinta dan perhatian kalian adalah semangat hidup paling berharga bagi Papa dan Mama, menjadi kekuatan kami untuk mencari dan memperjuangkan keadilan,” ucap Putri Candrawathi.

“Doakan Papa dan Mama Semoga bisa segera kembali kerumah menemui kalian dan kembali menjadi orang tua yang baik bagi kalian semua.”

Baca Juga: Putri Candrawathi Baca Pleidoi: Saya Dituding Perempuan Tua yang Mengada-ada Tanpa Bisa Melawan

Dalam pesan cintanya untuk anak-anak, Putri Candrawathi mengaku terus mendoakan meski dalam jeruji besi.

“Dari balik jeruji tahanan, Mama terus mendoakan dan memohon pada Tuhan agar tidak pernah lagi meninggalkan kalian di waktu terbaik kalian, doa dan kasih sayang mama selalu menyertai langkah anakku tersayang,” kata Putri Candrawathi.

“Sabar dan maafkanlah bila ada yang mencela kalian semua, ada tangan Tuhan yang akan selalu mengasihi dan menyertai kalian setiap waktu.”

Tidak hanya untuk anak-anak, Putri Candrawathi juga menyampaikan pesan cinta bagi Ferdy Sambo.

“Untuk suami saya, Bapak Ferdy Sambo, maafkan saya sebagai pendamping hidup selama ini masih jauh dari sempurna,” ujar Putri Candrawathi.

Baca Juga: Putri Candrawathi: Saya Korban Kekerasan Seksual Yosua, Siap Pertanggungjawabkan Kesaksian ke Tuhan

“Tidak ada katanya bisa menggambarkan betapa bangga dan bahagianya saya mempunyai pesan yang sangat berjiwa besar, tegar, dan sabar dalam hidup. Doa terbaik selalu mengiringi langkah Papa sepanjang masa.”

Sebagai informasi, Putri Candrawathi menjadi terdakwa dalam kasus tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Putri Candrawathi dianggap Jaksa Penuntut Umum turut serta merencanakan pembunuhan Brigadir J di rumah Duren Tiga No 46 pada 8 Juli 2022.

Akibatnya, JPU menuntut Putri Candrawathi dengan hukuman 8 tahun penjara.