"Misalnya, kalau keluarga tahu perbuatan 3 tersangka ini di Cianjur (lakukan rentetan pembunuhan) kan bisa diomongin, diajak konglikong atau ya apa namanya dibanding dibunuh," paparnya.
"Jangan-jangan faktor kemendesakan itu tidak ada. Lebih ke upaya lebih kuat pesugihan," jelasnya.
Baca Juga: Pengakuan Tetangga Pembunuh Berantai, Tak Sengaja Minum Kopi Racun Mulutnya Berbusa, Untung Selamat
"Sehingga bayangan betapa egosentriknya orang ini. Jika hanya peduli diri sendiri, nyawa orang lain pun dianggap oke untuk dihabisi," terangnya.
"Berdasarkan cerita-cerita (soal pesugihan), harus pergi ke hutan, mengubur diri sampai ke leher, ada yang harus memakan darah apa. Jadi yang ini, harus tumbalkan keluarganya sendiri oleh Wowon cs," jelas Adrianus Meliala.
Bukti lain, adalah ditemukannya sejumlah jimat di rumah tersangka jadi alasan kuat motif pesugihan di serial killer ini.
"Seperti ditemukan di rumah solihin, ditemukan jimat dan benda yang mengarah pada pesugihan. Tiga orang ini percaya pada hal-hal itu," jelasnya.
Dalam laporan Jurnalis Kompas TV Angga Riyadi, ditemukan fakta usai Direskrimum Polda Metro kembali datangi TKP di Bekasi dan Cianjur.
Polisi mencari bukti-bukti dan gali keterangan keluarga korban, keluarga istri dari Wowon dan para tetangga.
Semalam, Jumat (20/1), rumah Solihin dan Wowon digeledah. Ditemukan barang bukti ATM korban, baju-baju dan beberapa jimat.
Sampai hari ini untuk perkembangan kasus di lokasi masih dalam penyelidikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.