Kompas TV nasional peristiwa

Eks Ketum PSSI Djohar Arifin: Kalau Saya Ketua, Saya Santuni Rp1 Miliar Korban Kanjuruhan

Kompas.tv - 18 Januari 2023, 17:36 WIB
eks-ketum-pssi-djohar-arifin-kalau-saya-ketua-saya-santuni-rp1-miliar-korban-kanjuruhan
Eks Ketum PSSI yang kini anggota DPR RI Djohar Arifin Husin saat bersam Aremania di Gedung DPR RI hari ini (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Ketum PSSI periode 2011-2015 yang kini anggota DPR RI Komisi X, Djohar Arifin Husin menyebut, para korban Tragedi Kanjuruhan harusnya mendapatkan santunan yang lebih dari negara. 

Ia juga mengaku sedih ketika mendengar para korban Tragedi Kanjuruhan terus berjuang mendapatkan keadilan hingga kini.

Hal itu diungkap Djohar Arifin saat rapat bersama anggota DPRD Kota Malang bersama para korban Tragedi Kanjuruhan di Gedung DPR RI, Rabu (18/1/2023). 

"Kalau saya ketua PSSI, 1 miliar saya santuni paling tidak (untuk korban Kanjuruhan). Baik yang meninggal maupun yang luka. Paling enggak habiskan Rp 600 miliar untuk cari uang itu, nggak papa. Demi sepakbola," papar dia Rabu, diikuti dari Breaking News Kompas TV. 

Baca Juga: Suara Keras Aremania di Gedung DPR soal Tragedi Kanjuruhan: Negara Tidak Hadir, Trauma Belum Selesai

Ia menyebut, jumlah itu tidak apa-apanya bagi negara. Dan bagi korban Tragedi Kanjuruhan, ini bentuk kepedulian nyata. 

"Walaupun tidak bisa menutup kesedihan, kekecewaan. Tapi ini perhatian kita dari negara, daripada ketidakjelasan kasus ini sekarang," jelas dia. 

Ia juga menjelaskan, harusnya negara berfokus pada korban.

"Ini korban besar  Ini harus kita bicarakan. Kita harus bicara antar komisi sampai Menteri sosial. Sampai mana ini masalahnya, kok seperti ni. Tidak ada penyelesaian, banyak korban tidak terurus," jelas dia. 

Baca Juga: Kisah Pilu Dua Balita, Belum Tahu Ibunya Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Ia juga mengakui banyai pihak yang marah terhadap negara akibat lambannya proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan. 

"Masih banyak marah dan memyesalkan, kok tidak ada kemajuan kasus ini," kata dia. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x