JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Buruh mengumumkan hasil Rapat Kerja Nasional pada Selasa (17/1/2023).
Dari Rakernas tersebut menghasilkan empat nama rekomendasi capres untuk dimajukan dalan konvensi capres dan cawapres partai pimpinan Said Iqbal tersebut.
Baca Juga: Kebijakan Libur 1 Hari Sepekan di Perppu Ciptaker Bikin Meradang, Partai Buruh Minta Aturan Dicabut!
Keempat nama itu, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bakal capres Partai Nasdem Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
"Dengan demikian Rakernas Partai Buruh akan merekomendasikan 4 nama calon presiden dan 4 calon wakil presiden. Untuk nama calon presiden beredar, yaitu Ganjar Pranowo didukung oleh 15 provinsi dan Anies Baswedan 6 provinsi. Untuk calon presiden alternatif Said Iqbal didukung oleh 14 provinsi, Najwa Shihab 3 provinsi," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers.
Ia mengatakan, pihaknya akan berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengubah ketentuan presidential threshold menjadi nol persen.
"Untuk capres alternatif akan berjuang mengajukan judicial review terhadap UU presidential treshold karena calon alternatif hanya bisa kalau UU presidential treshold dihapuskan menjadi nol persen," ujarnya.
Selain itu, Partai Buruh juga menghasilkan rekomendasi 4 nama calon wakil presiden. Mereka adalah Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid, Menko Polhukam Mahfud Md, Said Iqbal, dan Najwa Shihab.
"Untuk 4 nama cawapres yg direkomendasi, Arsjad Rasjid 21 provinsi, Said Iqbal 7 provinsi, Mahfud Md 3 provinsi, Najwa Shihab 3 provinsi. Itu tidak menutup nama-nama lain (yang mungkin muncul)," ujarmya.
Iqbal mengatakan seluruh nama-nama capres dan cawapres yang muncul ini akan dibawa ke Konvensi Partai Buruh. Namun, ia belum menjelaskan kapan akan pelaksanaan konvensi itu akan berlangsung.
Baca Juga: Hari Ini Partai Buruh Pimpinan Said Iqbal Daftar ke KPU, Yakin Lolos Verifikasi
"4 nama capres dan 4 nama cawapres hasil rekomendasi rakernas Partai Buruh akan dibawa ke dalam Konvensi Partai Buruh tentang capres dan cawapres dengan didahului bertanya dengan nama-nama tersebut apakah mereka bersedia," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.