JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Furqan AMC, merespons peristiwa meninggalnya mahasiwa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berisinial RNF yang diduga terkait ketidakmampuan membayar uang kuliah.
Terkait kejadian tersebut, dia mendesak agar biaya kuliah digratiskan.
“Selama ini, 7,6 juta mahasiswa diperas sistem untuk memenuhi haknya sendiri akan pendidikan,” ungkap Furqan yang juga juru bicara DPP PSI, Senin (16/1/2023), dikutip dari situs partai tersebut.
Menurutnya, beasiswa-beasiswa yang ada hanya menjadi katup-katup pengaman sosial, yang hanya memoderasi krisis pendidikan yang makin hari makin akut.
Ia menilai kedermawanan tak cukup untuk menutupi lubang krisis yang menganga di jantung pendidikan.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Rancang Pembangkit Listrik Tenaga Air Portabel, Cek Kelebihannya
“Karena itu solusinya tak bisa lagi hanya charity (amal, red), pendidikan harus direvolusi, kuliah gratis adalah tuntutan suci, yang harus direbut sampai mati,” tegas aktivis 98 ini.
Kisah pilu mahasiswa UNY yang meninggal tersebut, menurut Furqon, membuat PSI semakin yakin bahwa kuliah gratis untuk seluruh rakyat Indonesia adalah keniscayaan.
RNF yang bercita-cita menjadi sarjana agar bisa jadi tulang punggung keluarga untuk menopang kehidupan orang tua dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah, harus berjibaku dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap awal semester.
Perempuan tangguh itu pun akhirnya tutup usia pada 9 Maret 2022 setelah pembuluh darah di otaknya pecah di semester tiga karena hipertensi.
Baca Juga: Biaya Kuliah Anak Makin Mencekik, Menabung 18 Tahun pun Tak Mampu Menutup
Menurut Furqan, ada ribuan bahkan mungkin jutaan yang bernasib sama dengan RNF yang harus menggantang nasib ingin jadi sarjana di Republik ini. Tak peduli di kampus negeri apalagi swasta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.