JAKARTA, KOMPAS.TV- Ferdy Sambo ternyata marah saat tahu tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan olah tempat kejadian perkara (OTK) rumah Jl Duren Tiga No 46 tanpa seizinnya.
Ferdy Sambo menganggap olah TKP rumah Jl Duren Tiga No 46 tanpa seizinnya tindakan yang tidak punya tata krama.
Hal tersebut disampaikan oleh Arif Rachman Arifin dalam keterangannya sebagai terdakwa di sidang perintangan penyidikan atau obstruction of justice di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
“Pak Ferdy Sambo juga menelpon kami setelah Pak Hendra nelpon, Pak Ferdy Sambo telepon selang beberapa menit,” ucap Arif Rachman Arifin, didikutip dari program Breaking News Kompas TV.
Dalam sambungan telpon, Arif Rachman Arifin mengatakan Ferdy Sambo berbicara langsung dengan nada marah.
Baca Juga: Pakar Hukum: Tangisan Putri Candrawathi adalah Jalan Terakhir, Berharap Hakim Ringankan Hukumannya
“Mereka tidak tahu rumah saya di situ, apa mereka nggak punya tata krama, izin sama saya,” ungkap Arif Rachman Arifin meniru perkataan Ferdy Sambo.
Saat itu, kata Arif Rachman Arifin, dirinya tidak memberikan respons selain kata siap kepada Ferdy Sambo.
“Saya hanya siap-siap saja (saat Ferdy Sambo bicara), kemudian telepon kaya dimatikan begitu, akhirnya saya menunggu di garasi, di carpot itu bisa melihat ke dalam yang mulia,” ucap Arif Rachman Arifin.
Sebelum Ferdy Sambo menelpon, Arif Rachman Arifin mengaku lebih dulu menerima telepon dari Hendra Kurniawan yang tengah berada di Jambi.
Menurut Arif Rachman Arifin, Hendra Kurniawan berkata dengan nada marah disertai perintah untuk mencari tahu siapa yang memimpin olah TKP rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga: Karakter Ferdy Sambo Dibongkar Chuck Putranto: Kalau Tegur Tidak Lihat Tempat, Selalu Pakai 'Awas'
“Pak Hendra menelpon kami dengan sedikit marah, kamu lihat siapa yang mimpin, siap, loh siap apa, siap tidak tahu, loh kamu dimana bukannya di TKP, siap saya di luar, masa kamu nggak bisa lihat siapa yang mimpin olah TKP,” cerita Arif Rachman Arifin soal percakapannya dengan Hendra Kurniawan.
“Akhirnya saya berusaha ke dalam, saya lihat yang sedang olah TKP di dalam sepertinya dari Puslabfor, karena sedang memasang benang.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.