JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Lukas Enembe memprotes sejumlah hal terkait penangkapan Gubernur Papua nonaktif itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keluarga menyoroti penggunaan maskapai penerbangan yang digunakan KPK untuk membawa Lukas Enembe ke Jakarta hingga menu makanan berupa nasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Adik Lukas, Elius Enembe, memprotes penjemputan kakaknya yang ia nilai tak layak bagi pejabat yang telah mengabdi selama 20 tahun untuk negara.
"Bapak ini pengabdian negara 20 tahun. Kami keluarga serahkan pengabdian untuk negara 20 tahun, tapi kami kasih hati minta jantung, bagaimana negara ini? Enggak boleh minta KPK, tidak boleh pun culik, tidak boleh. Ini tidak syarat orang sakit ke Jakarta. Bukan pesawat Garuda lagi. Ini sudah kejahatan," kata Elius Enembe, Rabu (11/1/2023) dilansir dari Kompas.com.
Lukas Enembe menumpangi pesawat berbadan kecil Trigana Air saat berangkat dari Bandara Sentani Papua setelah ditangkap KPK di Kota Jayapura.
Baca Juga: Pengacara Beberkan Pertanyaan Penyidik KPK untuk Lukas Enembe, Klaim Tak Ada yang Masuk Materi
Selanjutnya, pesawat itu transit di Bandara Internasional Samratulangi Manado, Sulawesi Utara.
Lukas Enembe sempat berada di lounge Bandara Samratulangi selama kurang lebih 3 jam untuk beristirahat dan menjalani pemeriksaan kesehatan singkat.
Lalu, ia bertolak dari Manado menuju Ibu Kota dengan menumpang pesawat carter Lion Air JT 3749.
Pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala, menyoroti pihak RSPAD Gatot Soebroto yang memberi makanan untuk kliennya berupa nasi.
Pasalnya, ia menjelaskan bahwa Lukas Enembe hanya mengonsumsi ubi, ketela, dan talas.
Petrus menyebut, tiga jenis makanan itu merupakan makanan yang sering dikonsumsi Lukas Enembe.
"Dari resepsionis yang saya tanyakan, Bapak Lukas tidak makan nasi, dan beliau kan hanya makan ubi, ketela dan talas," ungkap Petrus, Kamis (12/1/2023).
Senada, dokter pribadi Lukas Enembe, Anton Mete, juga memprotes RSPAD Gatot Subroto yang memberikan nasi kepada pasiennya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.