JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari melakukan pertemuan tertutup dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua jam pada Rabu (4/1/2022) di kantor PBNU jalan kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Hasyim lantas menyebut, hasil dari pertemuan tertutup tersebut dalam rangka membangun kerja sama untuk penyelenggaraan pemilu dan pilkada 2024.
Selain itu, KPU juga minta doa agar pemilu 2024 aman dan lancar.
Hasyim yang didampingi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga menyebut, warga NU yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk di luar negeri adalah mitra strategis KPU sukseskan pemilu 20224.
"Kami sampaikan KPU penyelenggara pemilu pada dasarnya melayani pemilih dan peserta pemilu," kata Hasyim Asyi'ari, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Ketum PBNU Larang Keras Kampanye Politik di Rumah Ibadah: Tolong, Ini Bahaya Sekali
"NU sebagai organisasi mempunyai dari tingkat ranting desa kelurahan, dan jamaahnya NU ini punya perwakilan di berbagai negara negara. Itu adalah pemilih kita," katanya.
"Kita minta dukungan PBNU, strategis dalam rangka sebagai layanan kepada pemilih," paparnya.
"Kita tahu juga kader NU, pimpinan kader politik dan juga menjadi kepala daerah. Layanan kepada peserta pemilu menjadi penting," jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya KPU Loloskan Partai Ummat Besutan Amien Rais Jadi Peserta Pemilu 2024
Dalam laporan jurnalis Kompas TV Jonah Rizki, KPU menyebut pertemuan ini merupakan temu lanjutan terkait persiapan KPU menyonsong pemilu 2024.
KPU juga sudah melakukan berkomuniksi dengan pelbagai lembaga kemasyarakatan, mulai dari PP Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Konferensi Waligereja Indonesia (disingkat KWI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.