BUKITTINGGI, KOMPAS.TV – Ketua Relawan Anies Baswedan Bukittinggi bernama Idris Sanur dikeroyok oleh sejumlah orang tdak dikenal (OT) sampai babak belur dan pingsan pada Senin (2/12/2022).
Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan Idris Sanur.
"Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban (Yusmina, red) yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Selasa, dilansir Antara.
Baca Juga: Dari Korean hingga Tukung Cukur, Menilik Gerak Relawan Anies Baswedan untuk Capres 2024
Adapun surat laporan pengeroyokan itu bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama.
Menurut keterangan AKP Fetrizal, korban dikeroyok hingga tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
"Sesuai keterangan pelapor, Yusmina, tempat kejadian di dalam rumah yang beralamat di Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB kota Bukittinggi, korban dipukul dan dianiaya oleh tiga orang, dua laki-laki satu perempuan," ucap Fetrizal.
Ia juga menjelaskan, dugaan sementara kasus pengeroyokan ini tidak terkait masalah politikk meskipun korban merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan.
"Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini," ujar Fetrizal.
Baca Juga: Kronologi Penipu Dana Umrah Ditangkap, Rugikan Jemaah Rp2,2 Miliar dan Tipu Sejumlah Agen Travel
Istri korban, Yusmina (32) menjelaskan kronologi suaminya dikerokoyok orang tak dikenal hingga babak belur.
Peristiwa itu terjadi di rumah yang sekaligus toko bangunan milik korban.
Awalnya, kata dia, ada tiga orang datang ke toko lalu terdengar suara ribut sedangkan ia dan anak-anaknya berada di lantai dua.
"Yang saya lihat yang mengeroyok tiga orang, dua pukul pak haji terus yang satu lagi perempuan ambil sendok semen pukul kepala pak haji sampai robek,” terangnya.
“Siapa orangnya saya tidak tahu. Saya sudah buat laporan polisi, semoga orangnya cepat ditangkap, yang tahu jelas siapa orangnya itu suami saya tapi beliau belum bisa ditanyai," katanya.
Korban Idris Sanur mengalami luka di kepala dan sekujur tubuhnya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi.
Peristiwa pengeroyokan ini sempat membuat heboh masyarakat di Kota Bukittinggi dan korban langsung dijenguk oleh para relawan Anies Baswedan yang berada di sekitar daerah setempat.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.