JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dilakukan pada 3-11 Desember 2022 menunjukkan PDI Perjuangan mendapat dukungan terbesar dari publik, yaitu sebanyak 24,1 persen responden jika pemilu diadakan saat ini.
"Kalau dari partai-partai yang ada, PDI Perjuangan terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dikutip dari Antara, Minggu (18/12/2022).
Setelah PDI Perjuangan, posisi selanjutnya ditempati oleh Partai Golkar (9,4 persen), Partai Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (8,9 persen), PKS (6,2 persen), PKB (6,1 persen), Perindo (4,6 persen), Partai NasDem (3,2 persen), PPP (2,9 persen), dan PAN (1,7 persen).
Menurutnya partai-partai lain memiliki elektabilitas di bawah satu persen dalam survei tersebut. Deni menggarisbawahi pula bahwa hasil temuan survei itu menunjukkan hanya tujuh partai yang meraih dukungan publik di atas empat persen.
Baca Juga: Survei SMRC: Peluang Golkar Pemenang Pileg 2024 Terbuka Jika Usung Ganjar Jadi Capres
"Temuan survei kami pada Desember ini ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah empat persen, sebagai batas psikologis untuk disebut cukup aman melaju ke parlemen," jelasnya.
Meski begitu, setiap partai masih memiliki peluang untuk menaikkan dukungan karena ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.
Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menyebut, dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDI Perjuangan naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen, sedangkan elektabilitas Partai Demokrat relatif stabil atau bahkan cenderung naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen.
"Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen, dukungan publiknya cenderung menurun dibandingkan Pemilu 2019," kata Saidiman.
Sedangkan partai nonparlemen dengan elektabilitas cukup menonjol di survei SMRC tersebut ialah Perindo dengan perolehan 4,6 persen.
"Partai-partai nonparlemen di luar Perindo itu relatif belum kompetitif, elektabilitasnya masih di bawah satu persen," ujarnya.
Hasil survei SMRC tersebut dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Jika Pemilu Digelar Hari Ini, Survei SMRC Sebut 20,9 Orang Belum Tentukan Pilihannya ke Parpol
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.